Hubungan antara Kadar Feritin Serum dengan jumlah Leukosit pada penderita Anemia Mikrositik Hipokromik (Anemia defisiensi besi)
Hasil penelitian: Hasil dari penelitian ini didapatkan prevalensi penderita anemia mikrositik hipokromik (anemia defisiensi besi) terbanyak adalah perempuan sebanyak 60%. Hasil analisa statistik Spearman mennjukkan hubungan yang signifikan antara kadar feritin dengan jumlah leukosit dengan nilai p=0...
Main Author: | M. Juliansyah |
---|---|
Format: | Skripsi S1 |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
FKU 12 UMY
2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=50510 |
Summary: |
Hasil penelitian: Hasil dari penelitian ini didapatkan prevalensi penderita anemia mikrositik hipokromik (anemia defisiensi besi) terbanyak adalah perempuan sebanyak 60%. Hasil analisa statistik Spearman mennjukkan hubungan yang signifikan antara kadar feritin dengan jumlah leukosit dengan nilai p=0.014 yangberarti p<0.05, sehingga didapat hibungan antara peningkatan kadar feritin dengan jumlah leukosit.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yNg signifikan antara peningkatan kadar feritin dengan jumlah leukosit pada penderita anemia mikrositik hipokronik (anemia defisiensi besi). (p <0,05; p=0m014). |
---|---|
Physical Description: |
32 hal |
ISBN: |
SKR FKIK 558 |