| Summary: |
Studi ini berusaha menganilisis proses komunikasi penyuluhan Pemkab Sukoharjo
dalam menanamkan kesadaran hukum di desa binaan sadar hukum kabupaten sukoharjo.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan proses komunikasi yang digunakan Subbag
Hukum dari Pemkab Sukoharjo dalam penyelenggaraan penyuluhan hukum. Penyuluhan
dilakukan oleh tim penyuluhan hukum yang berasal dari Subbag Hukum dan kerjasama
bersama instansi terkait untuk menjadi pembicara dalam penyampaian materi. Kerangka teori
pada penelitian ini mengacu pada bagaimana proses penyuluhan dapat berjalan dengan efektif
, diperlukan adanya proses komunikasi penyuluhan yang baik pula, karena dalam sebuah
penyuluhan perlu adanya sebuah perencanaan yang baik, untuk mendukung kelancaran dalam
pelaksanaan, dan perlu adanya evaluasi untuk mengetahui efektivitas dari proses komunikasi
penyuluhan hukum. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek
penelitian ini adalah sebagian masyarakat di Kabupaten Sukoharjo dalam program
penyuluhan hukum. Objek penelitian ini adalah proses komunikasi penyuluhan yang telah
dilaksanakan Subbag Hukum sebagai penyelenggara penyuluhan dari dalam program
penyuluhan hukum. Metode pengumpulan data yang digunakan merupakan wawancara
mendalam dan juga analisis data dokumen.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses komunikasi penyuluhan hukum
Pemkab Sukoharjo dengan menggunakan bentuk komunikasi persuasif dan informatif.
Penyuluhan juga menggunakan media text book dan juga power point sebagai media dalam
proses penyuluhan. Karakteristik masyarakat yang berbeda membutuhkan pola komunikasi
yang berbeda dari penyuluh dalam penyampaikan pesan. Secara keseluruhan proses
komunikasi penyuluhan sudah berjalan dengan baik karena berjalan sesuai dengan jadwal
penyuluhan.
Keyword: persuasif, informatif, text book
|