Summary: |
Beton geopolimer mulai diperkenalkan sebagai beton ramah lingkungan
sebagai solusi beton inovasi untuk mengurangi emisi CO2 akibat penggunaan
semen portland. Pembuatan beton geopolimer memanfaatkan material yang
banyak mengandung silika dan alumina seperti fly ash yang direaksikan dengan
alkali aktivator (NaOH dan SiO2) sebagai pengganti semen. Pada penilitian
sebelumnya menunjukan perbandingan variasi kadar alkali aktivator dengan fly
ash + air mempengaruhi kuat tekan dari beton geopolimer, namun menghasilkan
kuat tekan yang masih rendah. Tujuan penelitian ini sebagai lanjutan peneltian
sebelumnya untuk mengkaji pengaruh variasi perbandingan kadar alkali aktivator
dengan fly ash + air terhadap kuat tekan beton geopolimer dan untuk mencari nilai
kuat tekan optimum yang terjadi .
Dengan mengunakan perbandingan komposisi material pembentuk beton
geopolimer yang berbeda dengan penelitian sebelumnya, dalam penelitian ini
variasi perbandingan kadar alkali aktivator dengan fly ash + air yang digunakan
sebesar 18% : 82%, 21% : 79%, 24% :76%, 27% : 73%, dan 30% : 70%. Sampel
di buat dengan metode pendekatan SK SNI 03-2834-2002 dalam perancangan
campuran beton geopolimer.. Metode perawatan yang digunakan dengan
melakukan pemanasan bersuhu 60°C selama 24 jam. Uji kuat tekan dilakukan
pada umur1 hari.
Hasil penelitian menunjukan semakin tinggi kadar alkali aktivator dan
semakin rendahnya kadar fly ash + air, membuat kuat tekan yang dihasilkan
meningkat sampai mencapai optimum dan setelah itu turun ketika perbandingan
kadar alkali aktivator semakin meningkat dan kadar fly ash + air semakin
menurun. Kuat tekan optimum sebesar 25,360 Mpa terjadi pada variasi 26% :
74% beton geopolimer pada umur 1 hari.
|