Summary: |
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil Kelompok Tani Catur Makaryo, profil petani jambu mete,pengembangan jambu mete, persepsi petani terhadap pengembangan jambu mete dan mengetahui penerimaan rata-rata petani dari pengembangan jambu mete. Metode dasar yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil petani jambu mete di Desa Karangtengah rata-rata berusia 54-60 tahun dan pengalaman bertani berkisar antara 0-10 tahun, dengan tingkat pendidikan mayoritas SD dan penguasaan lahan sebesar 0.18 – 0.25 ha. Pengembangan jambu mete di Desa Karangtengah dilatarbelakangi oleh keprihatinan sejumlah pihak terhadap lahan kritis yang ada di Desa Karangtengah yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Evaluasi program pengembangan menunjukkan bahwa belum semua petani melakukan petunjuk teknis budidaya yang dianjurkan dan belum semua petani mengolah hasil panen serta penjualan masih berpusat di area lokal saja. Persepsi petani pada program pengembangan jambu mete menunjukkan skor dengan kategori sangat baik untuk variabel penggunaan teknologi, penyuluhan dan pengolahan hasil panen, sedangkan variabel penggunaan modal dan sistem pemasaran menunjukkan skor dengan kategori baik. Rata-rata penerimaan petani adalah Rp 3.700.640 yang diperoleh dari penerimaan gelondong mete sejumlah Rp 1.913.640 dan penerimaan dari kacang mete sejumlah Rp 1.787.000 dengan luas lahan sebesar 0,21 ha.
|