GANGGUAN PENDENGARAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN FAKTOR RISIKO BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

*219 Gangguan pendengaran pada bayi baru lahir akan menyebabkan gangguan berbicara, berbahasa, kognitif, masalah sosial dan emosional. Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko gangguan pendengaran.Mengetahui BBLR sebagai salah satu faktor risiko terhadap gangguan fungsi pen...

Full description

Main Author: Lutfhi Arshaldo Cakranegara
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 15 UMY 219 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=57519
PINJAM
Summary: *219 Gangguan pendengaran pada bayi baru lahir akan menyebabkan gangguan berbicara, berbahasa, kognitif, masalah sosial dan emosional. Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko gangguan pendengaran.Mengetahui BBLR sebagai salah satu faktor risiko terhadap gangguan fungsi pendengaran pada bayi baru lahir.didapatkan hasil “Refer” untuk kategori gangguan fungsi pendengaran dan “Pass” untuk kategori tidak terdapat gangguan fungsi pendengaran.Populasi telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.Terdapat pengaruh yang bermakna antara gangguan pendegaran pada bayi baru lahir dengan faktor risiko berat badan lahir rendah (bblr). Berdasarkan hasil pemeriksaan OAE pada bayi normal didapatkan hasil “Pass” sebanyak 15 (37,5%) dan hasil “Refer” 5 (12,5%) dengan jumlah bayi normal 20 (50%) sedangkan pada bblr didapatkan hasil “Pass” sebanyak 4 (10%) dan hasil “Refer” 16 (40%) dengan jumlah bayi bblr 20 (50%) dengan nilai p=0,000 . Kesimpulan: Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah saktu faktor risiko dalam gangguan fungsi pendengaran pada bayi baru lahir.
Physical Description: 30 Hal
ISBN: SKR FKIK 219