Summary: |
*331 Pingsan (Sinkop) adalah kehilangan kesadaran sementara yang disebabkan
oleh penurunan sementara aliran darah ke otak. Kondisi ini harus segera
mendapatkan pertolongan, pertolongan dapat dilakukan secara maksimal jika
penolong memiliki keterampilan yang baik tentang pertolongan pertama pada
kasus pingsan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan
kesehatan terhadap keterampilan guru dalam melakukan pertolongan pertama
pada siswa yang mengalami pingsan (sinkop) di SD Muhammadiyah Tamantirto,
Bantul, Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian quasy experiment with one group
pretest posttest design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
Responden berjumlah 13 orang. Uji validitas menggunakan Content Validity
Index dan Pearson product moment. Uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpa.
Analisa data Univariate menggunakan deskriptif dengan hasil frekuensi dan
prosentase dan analisa data Bivariate menggunakan uji statistic Wilcoxon-test.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan keterampilan dalam melakukan
pertolongan pertama pada kasus pingsan (sinkop) saat pretest 13 responden dalam
kategori kurang (100%) dan saat posttest mayoritas dalam kategori baik sebanyak
10 orang (76,09%). Hasil uji statistic Wilcoxon-test menunjukkan p value 0.001,
hal tersebut dapat diartikan terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan
kesehatan dengan keterampilan dalam pertolongan pada kasus pingsan (sinkop).
Terdapat pengaruh antara pendidikan kesehatan dengan keterampilan
melakukan pertolongan pertama pada kasus pingsan (sinkop). Bagi peneliti
selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan tema yang sama disarankan
untuk menggunakan kelompok kontrol dalam penelitiannya.
|