HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEMAMPUAN PERAN KADER KESEHATAN JIWA DI WILAYAH PUSKEMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA

*557 Motivasi merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi pencapaian kinerja yang baik adalah faktor motivasi karena motivasi berperan untuk mengubah perilaku seorang pekerja (Rahmayani, 2013). Sehingga berdasarkan motivasi para kader didorong oleh beberapa faktor antara lain yaitu ingin memba...

Full description

Main Author: Ratna Budiyati
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: PSIK 15 UMY 557 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58529
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:58529
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:585292021-06-16T13:07:14ZHUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEMAMPUAN PERAN KADER KESEHATAN JIWA DI WILAYAH PUSKEMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTARatna Budiyati*557 Motivasi, Kemampuan kerja Kader*557 Motivasi merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi pencapaian kinerja yang baik adalah faktor motivasi karena motivasi berperan untuk mengubah perilaku seorang pekerja (Rahmayani, 2013). Sehingga berdasarkan motivasi para kader didorong oleh beberapa faktor antara lain yaitu ingin membantu mengembangkan desa sehat jiwa, kemudian merasa bahwa menjadi kader adalah ladang pahala, dan para kader tidak merasa terbebani oleh tugas yang diberikan. Tujuan Penelitian: Untuk menngetahui hubungan antara motivasi dengan kemampuan kader kesehatan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini termasuk jenis survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Menggunakan teknik analasia data univariat dan bivariat. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 orang, dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian: menunjukkan: 1) motivasi pada kader kesehatan jiwa di wilayah Puskemas Kasihan II Bantul Yogyakarta sebagian besar adalah responden termasuk kategori tinggi yaitu sebanyak 32 responden (57,1%), 2) kemampuan kerja kader kesehatan jiwa di wilayah Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta sebagian besar adalah responden termasuk kategori tinggi yaitu sebanyak 51 responden (91,1%), memiliki nilai signifikansi (p) sebesar 0,003. Nilai p lebih kecil dari 0,05 mengindikasikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Kesimpulan: Dari hasil penelitian mengatakan ada hubungan antara motivasi dengan kemampuan peran kader kesehatan jiwa di Wilayah Puskesmas Kasihan Ii Bantul Yogyakarta.PSIK 15 UMY 5572015Skripsi S149 HalSKR FKIK 557Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58529
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic *557 Motivasi, Kemampuan kerja Kader
spellingShingle *557 Motivasi, Kemampuan kerja Kader
Ratna Budiyati
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEMAMPUAN PERAN KADER KESEHATAN JIWA DI WILAYAH PUSKEMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA
description *557 Motivasi merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi pencapaian kinerja yang baik adalah faktor motivasi karena motivasi berperan untuk mengubah perilaku seorang pekerja (Rahmayani, 2013). Sehingga berdasarkan motivasi para kader didorong oleh beberapa faktor antara lain yaitu ingin membantu mengembangkan desa sehat jiwa, kemudian merasa bahwa menjadi kader adalah ladang pahala, dan para kader tidak merasa terbebani oleh tugas yang diberikan. Tujuan Penelitian: Untuk menngetahui hubungan antara motivasi dengan kemampuan kader kesehatan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini termasuk jenis survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Menggunakan teknik analasia data univariat dan bivariat. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 orang, dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian: menunjukkan: 1) motivasi pada kader kesehatan jiwa di wilayah Puskemas Kasihan II Bantul Yogyakarta sebagian besar adalah responden termasuk kategori tinggi yaitu sebanyak 32 responden (57,1%), 2) kemampuan kerja kader kesehatan jiwa di wilayah Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta sebagian besar adalah responden termasuk kategori tinggi yaitu sebanyak 51 responden (91,1%), memiliki nilai signifikansi (p) sebesar 0,003. Nilai p lebih kecil dari 0,05 mengindikasikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Kesimpulan: Dari hasil penelitian mengatakan ada hubungan antara motivasi dengan kemampuan peran kader kesehatan jiwa di Wilayah Puskesmas Kasihan Ii Bantul Yogyakarta.
format Skripsi S1
author Ratna Budiyati
author_sort Ratna Budiyati
title HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEMAMPUAN PERAN KADER KESEHATAN JIWA DI WILAYAH PUSKEMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA
title_short HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEMAMPUAN PERAN KADER KESEHATAN JIWA DI WILAYAH PUSKEMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA
title_full HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEMAMPUAN PERAN KADER KESEHATAN JIWA DI WILAYAH PUSKEMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA
title_fullStr HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEMAMPUAN PERAN KADER KESEHATAN JIWA DI WILAYAH PUSKEMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA
title_full_unstemmed HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEMAMPUAN PERAN KADER KESEHATAN JIWA DI WILAYAH PUSKEMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA
title_sort hubungan motivasi dengan kemampuan peran kader kesehatan jiwa di wilayah puskemas kasihan ii bantul yogyakarta
physical 49 Hal
publisher PSIK 15 UMY 557
publishDate 2015
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58529
isbn SKR FKIK 557
_version_ 1702749997911506944
score 14.79448