Summary: |
*264 Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mekanisme corporate
governance terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Singapura periode 2012-2013. Variabel
yang diuji dalam penelitian ini terdiri dari kepemilikan institusional, kepemilikan
manajerial, dewan komisaris, komisaris independen, dewan direksi, komite audit,
kualitas audit dan manajemen laba yang diukur dengan menggunakan model
Jones yang dimodifikasi.
Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di pada
Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Singapura periode tahun 2012-2013.
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan
jumlah sampel yang digunakan diperoleh 67 perusahaan manufaktur indonesia
dan 60 perusahaan manufaktur singapura yang digunakan sebagai sampel.
Pengujian statistik deskriptif, asumsi klasik, regresi berganda, F test, t test, chow
test dan kofisien determinasi digunakan untuk menganalisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial, komisaris independen, dewan direksi, komite audit dan
kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba di Indonesia
dan hanya dewan komisaris berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen
laba di Indonesia. Sedangkan di Singapura ditemukan kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial, dewan komisaris independen, dewan direksi, komite
audit dan kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba
|