Summary: |
Latar Belakang: Pasien rentan terkena infeksi atau laserasi saluran kemih dengan banyaknya prosedur dan tindakan pemasangan kateter urin yang dilakukan baik untuk membantu diagnose maupun memonitor perjalanan penyakit dan terapi. Infeksi saluran kemih pasca kateterisasi ini dapat membahayakan hidup karena dapat berlanjut pada septicemia dan berakhir pada kematian. Perawat yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di rumah sakit harus selalu menerapkan patient safety dalam setiap melakukan asuhan keperawatan yang harus sesuai pula terhadap SOP rumah sakit. Termasuk dalam pemasangan kateter urin untuk mencegah infeksi.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian adalah deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mix method). Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan perawat dalam pemasangan kateter sebagai upaya peningkatan patient safety di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Hasil: Sebagian besar perawat (71,43%) memiliki pengetahuan pemasangan kateter urin pada kategori tinggi. Sementara 64,29% perawat memiliki sikap baik terhadap pemasangan kateter urin. Untuk perilaku perawat, 57,14% perawat memiliki perilaku baik sesuai SOP.
Kesimpulan: Sebagian besar perawat memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang pemasangan kateter urin, sikap, serta perilaku baik dalam pelaksanaan pemasangan kateter urin. Keseluruhannya dapat membantu peningkatan patient safety di RSU PKU Muhammadiyah Bantul.
|