Konsep Kesaksian : Hukum Acara Perdata di Peradilan Agama Islam
Dalam beberapa kasus, kedudukan wanita selalu disangsikan sebagai pihak yang dapat dipercaya. Dalam pengambilan keputusan, pola pikir, hingga saksi peradilan, hal ini diperkuat dnegan apa yang tersurat dlaam Al-Quran jikalau kesaksian wanita tidak cukup seorang saja, bahkan diperjelas dengan kesaksi...
Main Author: | Pelu, Ibnu Elmi, Helim, Abdul |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
Setara Press
2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=61056 |
Summary: |
Dalam beberapa kasus, kedudukan wanita selalu disangsikan sebagai pihak yang dapat dipercaya. Dalam pengambilan keputusan, pola pikir, hingga saksi peradilan, hal ini diperkuat dnegan apa yang tersurat dlaam Al-Quran jikalau kesaksian wanita tidak cukup seorang saja, bahkan diperjelas dengan kesaksian dua wnaita se-level dengan kesaksian seorang laki-laki. Namun, dalam hukum acara peradilan agama status wanita dan lelaki adalah sama. Azas yang diambil dari kedua hukum ini adalah maslahah. Untuk itu kesaksian ini dibahas secara usul fiqh kontekstual , pun juga pendekatan harmonisasi. |
---|---|
Physical Description: |
xvi, 120 hlm |
ISBN: |
ISBN:978-602-1642-12-2 |