| Summary: |
*170 Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap program pembelajaran al-Quran di SD Muhammadiyah Senggotan Yogyakarta ditinjau dari komponen context (konteks), input (masukan), process (proses) dan product (hasil).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian evaluasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Evaluasi context (konteks) menunjukkan bahwa, dukungan dari sekolah maupun orang tua siswa terhadap program pembelajaran al-Quran ini sudah baik. Adapun dari aspek materi, dinilai kurang baik karena materi yang disampaikan tidak sesuai dengan materi yang telah direncanakan. Sedangkan pada aspek kompetensi siswa, perlu diperhatikan lagi karena ini berkaitan dengan pengayaan dari materi. (2) Evaluasi input (masukan) menunjukkan bahwa sekolah tidak megetahui bagaimana kemampuan awal dari para siswanya, hal ini dikarenakan sekolah tidak mengadakan pre test atau plesment tes. Kesungguhan siswa dalam pembelajaran al-Quran cukup baik dilihat dari antusias mereka untuk hadir dan aktif dalam proses pembelajaran. Pada aspek sarana dan prasarana dirasa kurang baik. Sedangkan peraturan yang telah dibuat oleh sekolah perlu mendapat pengawasan secara berkesinambungan. (3) Evaluasi process (proses) menunjukkan bahwa kesesuaian waktu, kemampuan guru, pemanfaatan sarana dan prasarana dapat dinilai sudah cukup baik. Namun ada hambatan-hambatan yang dirasakan pengajar terkait dengan proses pembelajaran al-Quran ini dapat menjadi pertimbangan bagi sekolah guna memperbaiki konsep dari pembelajaran al-Quran, dan juga bagi guru untuk mengevaluasi diri terkait pembawaannya dalam mengajar. (4) Evaluasi product (hasil) menunjukkan bahwa nilai Ulangan Akhir Semester (UAS), siswa kelas I SD Muhammadiyah Senggotan Yogyakarta yang berjumlah 31 siswa, diperoleh nilai rata-rata pada aspek membaca yaitu 77.48 dan pada aspek menulis 68.58. Adapun perolehan nilai tertinggi pada aspek membaca adalah 95 dan nilai terendah 63. Sedangkan pada aspek menulis, nilai tertinggi adalah 85 dan terendah 58. Secara keseluruhan penilaian tersebut telah menunjukkan prestasi yang dicapai siswa sudah cukup baik
|