| Summary: |
Pendidikan karakter merupakan pengintegrasian antara kecerdasan,
kepribadian, dan akhlak mulia. Dan program keislaman diharapkan dapat
memberikan dampak positif terhadap pendidikan karakter. Sedangkan
Ikatan Pelajar Muhammadiyah adalah sebuah organisasi yang di dalamnya
memiliki program keislaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
implementasi pendidikan karakter dalam program keislaman Pimpinan
Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah kabupaten Sleman.
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang
datanya diambil dari lapangan (field research) yang bersifat deskriptif
kualitatif. Sebagai penelitian lapangan yang dilakukan di Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Kabupaten Sleman selama 8 minggu pada bulan Oktober
sampe November 2015, maka yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
data primer, yaitu data yang langsung diambil dari lokasi penelitian.
Sedang penyajiannya dilakukan secara deskriptif kualitatif, yaitu
menggambarkan objek yang diteliti serta apa adanya dengan pernyataanpernyataan
yang bersifat kualitatif. Sedangkan subjek penelitian ini adalah
unsur Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah kabuapten Sleman
sebanyak 6 orang, dan 2 orang dari unsur Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar
Muhammadiyah SMP Muhammadiyah 1 Depok.
Dari penelitian ini diperoleh hasil Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah kabupaten Sleman memiliki konsep pendidikan karakter
yang bertahap. Tahap pertama terdapat Fortasi, PKTM I, kajian sektor,
kultum qobla rapat, syawalan, pengajian umum. Namun demikian pada
penelitian ini hanya memperoleh 3 konsep yang di implementasikan. Hal
tersebut dikarenakan waktu penelitian yang singkat, dan implementasi
pendidikan karkter yang di laksanakan tidak dalam waktu yang bersamaan.
Ketiga konsep itu adalah PKTM I, kajian sektor, dan kajian qobla
rapat. Dari ketiga konsep tersebut hasil menunjukan ada dampak positif
dari pelaksanaan- pelaksanaan program keislaman yang dilaksanakan oleh
Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Sleman.
Namun demikian hal tersebut masih dibutuhkan perencanaan yang baik
dari masing- masing konsep pendidikan karakter yang di implementasikan.
|