ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESIAPAN APARATUR KEUANGAN SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN AKUNTANSI BASIS AKRUAL (KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS)

*448 Standar Akuntansi Pemerintahan (Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010) digunakan akuntansi akrual penuh dan harus dilaksanakan dengan baik di 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemerintah daerah apakah siap untuk sistem akrual berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2...

Full description

Main Author: Imam Raharjo
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: AKT 15 UMY 448 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=63079
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:63079
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:630792021-06-16T13:07:55ZANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESIAPAN APARATUR KEUANGAN SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN AKUNTANSI BASIS AKRUAL (KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS)Imam Raharjo*448 Standar Akuntansi Pemerintahan, Akuntansi Akrual, Pemerintah Daerah, deskriptif PraktekOriented Research*448 Standar Akuntansi Pemerintahan (Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010) digunakan akuntansi akrual penuh dan harus dilaksanakan dengan baik di 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemerintah daerah apakah siap untuk sistem akrual berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010. Penelitian ini menggunakan pendekatan Studi Kasus Penelitian. Pendekatan studi kasus tunggal itu dipilih karena data dari Kabupaten Kapuas satu pemerintah sudah cukup untuk mencapai tujuan penelitian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui masalah implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan. Oleh karena itu, penelitian berorientasi praktek deskriptif dilakukan. Data dikumpulkan melalui kuesioner di pemerintah daerah Kapuas. Temuan ini menunjukkan bahwa tingkat pengertian sistem akrual berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan 2010 oleh aparatur pemerintah daerah, masih rendah. Keterbatasan dari penelitian ini adalah pengumpulan data dari pengguna lain dari pelaporan pemerintah daerah tidak dapat dilakukan. Selain itu, penelitian ini tidak didukung pengamatan nyata tentang kegiatan peserta. Namun, penelitian ini menimbulkan dua masalah yang menarik untuk berpikir tentang penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan 2010: penyederhanaan dalam bahasa akuntansi dan peran aktif dari perguruan tinggi. Dengan demikian, Standar Akuntansi Pemerintahan 2010 bisa dilaksanakan dengan baik.AKT 15 UMY 4482015Skripsi S152 halSKR F E 448Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=63079
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic *448 Standar Akuntansi Pemerintahan, Akuntansi Akrual, Pemerintah Daerah, deskriptif Praktek
Oriented Research
spellingShingle *448 Standar Akuntansi Pemerintahan, Akuntansi Akrual, Pemerintah Daerah, deskriptif Praktek
Oriented Research
Imam Raharjo
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESIAPAN APARATUR KEUANGAN SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN AKUNTANSI BASIS AKRUAL (KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS)
description *448 Standar Akuntansi Pemerintahan (Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010) digunakan akuntansi akrual penuh dan harus dilaksanakan dengan baik di 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemerintah daerah apakah siap untuk sistem akrual berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010. Penelitian ini menggunakan pendekatan Studi Kasus Penelitian. Pendekatan studi kasus tunggal itu dipilih karena data dari Kabupaten Kapuas satu pemerintah sudah cukup untuk mencapai tujuan penelitian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui masalah implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan. Oleh karena itu, penelitian berorientasi praktek deskriptif dilakukan. Data dikumpulkan melalui kuesioner di pemerintah daerah Kapuas. Temuan ini menunjukkan bahwa tingkat pengertian sistem akrual berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan 2010 oleh aparatur pemerintah daerah, masih rendah. Keterbatasan dari penelitian ini adalah pengumpulan data dari pengguna lain dari pelaporan pemerintah daerah tidak dapat dilakukan. Selain itu, penelitian ini tidak didukung pengamatan nyata tentang kegiatan peserta. Namun, penelitian ini menimbulkan dua masalah yang menarik untuk berpikir tentang penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan 2010: penyederhanaan dalam bahasa akuntansi dan peran aktif dari perguruan tinggi. Dengan demikian, Standar Akuntansi Pemerintahan 2010 bisa dilaksanakan dengan baik.
format Skripsi S1
author Imam Raharjo
author_sort Imam Raharjo
title ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESIAPAN APARATUR KEUANGAN SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN AKUNTANSI BASIS AKRUAL (KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS)
title_short ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESIAPAN APARATUR KEUANGAN SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN AKUNTANSI BASIS AKRUAL (KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS)
title_full ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESIAPAN APARATUR KEUANGAN SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN AKUNTANSI BASIS AKRUAL (KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS)
title_fullStr ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESIAPAN APARATUR KEUANGAN SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN AKUNTANSI BASIS AKRUAL (KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS)
title_full_unstemmed ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESIAPAN APARATUR KEUANGAN SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN AKUNTANSI BASIS AKRUAL (KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS)
title_sort analisis faktor – faktor yang memengaruhi kesiapan aparatur keuangan satuan kerja pemerintah daerah dalam penerapan akuntansi basis akrual (kasus pada pemerintah kabupaten kapuas)
physical 52 hal
publisher AKT 15 UMY 448
publishDate 2015
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=63079
isbn SKR F E 448
_version_ 1702750892849102848
score 14.79448