| Summary: |
*29 Anodizing adalah proses mengkorosikan suatu logam terutama aluminium dengan
oksigen (O2) yang diambil dari larutan elektolit asam sulfat (H2SO4) yang digunakan
sebagai media, sehingga membentuk lapisan oksida. Aluminium seri 1XXX merupakan
aluminium yang mempunyai komposisi paduan Si, Fe, Cu, Mn, Mg, Zn, Ti yang rendah
dan pada umumnya mempunyai kemurnian sebesar 99.0 %.
Plat aluminium seri 1XXX dengan ukuran 50 mm x 30 mm x 2.8 mm diamplas
secara bertahap menggunakan amplas seri P1000, P2000, dan C5000, kemudian
dilakukan proses cleaning, etching, desmut, anodizing, dyeing, sealing, dan dilakukan
proses rinsing pada setiap prosesnya. Proses anodizing dilakukan menggunakan larutan
asam sulfat 40 %, tegangan listrik 18 Volt, suhunya tercatat 35°C sampai 55°C, waktu
pencelupan 10 menit, dan variasi kuat arus 1 Ampere, 2 Ampere, 3 Ampere. Sedangkan
proses dyeing menggunakan larutan warna 20 gram/liter. Pengujian yang dilakukan yaitu
pengujian foto mikro ketebalan lapisan oksida, kecerahan warna, foto struktur makro, dan
kekerasan vickers permukaan.
Hasil penelitian menunjukkan ketebalan lapisan yang paling tinggi yaitu setelah
proses anodizing maupun dyeing sebesar 80 μm dan 120 μm, kecerahan warna (RGB)
yang paling tinggi yaitu sebesar R 35.66 %, G 181.33 %, B 63 %, struktur makro
terbentuknya pori lapisan oksida yang paling homogen yaitu pada kuat arus 3 Ampere,
dan kekerasan Vickers yang paling tinggi yaitu sebesar 52.1 VHN. Sehingga, kuat arus
listrik berpengaruh terhadap ketebalan lapisan oksida, dimana akan berpengaruh terhadap
kecerahan warna (RGB), struktur makro, kekerasan Vickers.
Kata kunci : Sifat Fisik dan Mekanik, Proses Anodizing Aluminium, Variasi Arus Listrik,
Aluminium 1XXX
|