Summary: |
Penelitian ini bertujuan untuk megungkapkan konsep pemikiran kedua tokoh yang berbeda keyakinan. Kedua tokoh tersebut ialah al-GazÄlÄ« dan Lickona. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep pendidikan karakter menurut kedua tokoh diatas serta relevansinya dengan konsep pendidikan karakter di sekolah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan metode dokumentasi dan komparasi melalui pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis isi (Content Analisys).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep pendidikan karakter menurut al-GazÄlÄ« dan Lickona terdapat perbedaan dan persamaan. Letak persamaanya ialah kedua tokoh ini sama-sama tidak mengabaikan nilai-nilaireligiusitas, sosial, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, cinta damai, dan demokratis. Namun, dalam buku al-GazÄlÄ« pembahasan tentang nilai-nilai sosial masih sebatas beramal salih.Sementara dalam buku Lickona pembahasan tentang nilai religiusitas masih sebatas toleransi terhadap umat beragama.Sedangkan perbedaan konsep antara kedua tokoh yakni terletak pada nilai-nilai karakter mengenai menjaga iffah (menjaga kesucian), keberanian, menjaga lingkungan, kreatif dan bijaksana. Adapun relevansi konsep pendidikan karakter al-GazÄlÄ« dan Lickona dengan konsep pendidikan karakter di sekolah dapat dikatakan mempunyai relevansi yang berbeda. Dari hasil analisis peneliti, konsep pendidikan karakter Lickona dinilai lebih relevan dengan nilai-nilai pendidikan karkater yang ada dalam kurikulum sekolah di Indonesia daripada konsep pendidikan karakter al-GazÄlÄ«.
Key-Word: Pendidikan, karakter, konsep pemikiran al-GazÄlÄ« dan Lickona
|