| Summary: |
Latar Belakang: Program pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah
sakit merupakan salah satu program penting mengingat penularan infeksi sangat
rentan terjadi di rumah sakit, terutama dari tumpahan cairan tubuh infeksius.
Berkaitan dengan cairan tubuh infeksius, digunakan spill kit untuk menanganinya.
Penggunaan spill kit dilakukan oleh petugas yang pertama kali menemukan cairan
tubuh infeksius. Penelitian ini menilai efektifitas pelatihan penggunaan spill kit
dengan media video terhadap kemampuan petugas di RS PKU Muhammadiyah
Unit II.
Metode: Penelitian kualitatif dengan rancangan action research tiga siklus
yang terdiri dari perencanaan, aksi, observasi, dan refleksi. Pelatihan dilakukan
dengan media video. Kemampuan petugas dinilai dengan ceklis berdasarkan
Standar Operasional Prosedur (SOP) saat pretest dan posttest. Selain itu diadakan
pula Focus Group Discussion (FGD) setalah pelatihan. Penelitian dilakukan
selama bulan November hingga Desember 2015. Analisis data nilai pelatihan
menggunakan paired T-Test sebagai data pendukung.
Hasil dan Pembahasan: Hanya 31.6% peserta yang dapat menggunakan
spill kit dengan baik dan benar sebelum pelatihan dan setelah pelatihan 100%
peserta dapat menggunakan spill kit dengan baik dan benar sesuai ceklis SOP.
Selain itu, banyak pula masukan yang disampaikan oleh petugas saat FGD
berkaitan dengan penggunaan spill kit di RS PKU Muhammadiyah Unit II.
Kesimpulan dan Saran: Terdapat perbedaan kemampuan petugas RS
PKU Muhammadiyah Unit II dalam menggunakan spill kit sebelum dan setelah
dilakukan pelatihan dengan media video. Masih perlu dilakukan revisi yang
berkaitan dengan tahapan pada SOP penggunaan spill kit yang telah ada. Perlu
juga dilakukan sosialisasi yang lebih adekuat tentang penggunaan spill kit di RS
PKU Muhammadiyah Unit II.
|