Summary: |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konvergensi IFRS
efektif tahun 2012, kompleksitas akuntansi, probabilitas kebangkrutan perusahaan
dan kompensasi bonus terhadap manajemen laba dengan corporate governance
sebagai variabel pemoderasi. Konvergensi IFRS diukur dengan menggunakan
variabel dummy, kompleksitas akuntansi diukur dengan jumlah anak perusahaan,
probabilitas kebangkrutan perusahaan diukur dengan nilai Altman Z-Score dan
kompensasi bonus diukur dengan variabel dummy. Sedangkan mekanisme
corporate governance diukur dengan menggunakan tiga proksi yaitu kualitas
auditor, jumlah komite audit yang memiliki keahlian akuntansi dan keuangan serta
kepemilikan saham institusional.
Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) 2010–2013. Metode pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling serta menggunakan teknik analisis
Multiple Regression Analysis.
Hasil analisis menunjukkan bahwa konvergensi IFRS berpengaruh negatif
terhadap manajemen laba, kompleksitas akuntansi tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba, probabilitas kebangkrutan perusahaan tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba, kompensasi bonus tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba, variabel kualitas auditor tidak mempengaruhi hubungan
konvergensi IFRS terhadap manajemen laba, variabel komite audit yang memiliki
keahlian akuntansi dan keuangan tidak mempengaruhi hubungan konvergensi
IFRS terhadap manajemen laba dan variabel kepemiikan saham institusional tidak
mempengaruhi hubungan konvergensi IFRS terhadap manajemen laba.
Kata kunci: Konvergensi IFRS, Kompleksitas Akuntansi, Probabilitas
Kebangkrutan, Kompensasi Bonus, Corporate Governance
|