Summary: |
Latar belakang: Gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) masih menjadi
masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian dan penanganan serius. Hasil
penelitian tahun pertama menunjukkan bahwa 37% kadar iodium darah anak
lebih rendah dari 40 ng/dL dengan kasus hipotiroid subklinis. Penelitian dilakukan
di daerah endemik GAKI lain yang tercatat pernah menjadi daerah hipotiroid
berat, yaitu Kecamatan Samigaluh Kulon Progo. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengkaji kadar iodium darah dan korelasinya dengan kadar FT4 dan TSH
bayi.
Metode: Cross sectional study. Subjek penelitian adalah 50 anak usia dibawah 2
tahun di Desa Ngargosari Samigaluh. Responden diambil sampel darah dan
diukur kadar iodium darah dengan metode Ammonium Persulfat Dry Digestion,
kadar FT4 dan TSH dengan metode ELISA di Laboratorium BPGAKI Borobudur
Magelang. Korelasi antar variabel diuji menggunakan korelasi Spearman.
Hasil: Lebih dari separuh anak memiliki kadar iodium darah diantara 52-109
μg/L, yaitu 44 anak (88%) dengan rerata hormon FT4 1,638 +0,163 ng/dL dan
rerata TSH 2,619 +2,982 mIU/L. Responden dengan kadar iodium darah kurang
dari 52 μg/L berjumlah 4 anak (8%) dengan rerata kadar FT4 1,605 +0,161 ng/dL
dan rerata kadar TSH 1,865 +1,17 mIU/L, responden dengan kadar iodium darah
lebih dari 109 μg/L berjumlah 2 anak (4%) dengan rerata kadar hormon FT4 1,69
+0,084 ng/dL dan rerata kadar TSH 4,16 +0,82 mIU/L. Uji korelasi Spearman
antara kadar iodium darah dengan kadar FT4 dan TSH menunjukan nilai p
masing-masing yaitu 0,769 dan 0,287.
Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi bermakna antara kadar iodium darah dengan
kadar hormon FT4 dan TSH pada anak di Desa Ngargosari Samigaluh.
Kata kunci: kadar iodium darah, GAKI, FT4, TSH
|