Summary: |
Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan
kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya
dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang
minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan
proyek secara sistematis diperlukan untuk memastikan waktu
pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih cepat
sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan. Dan
juga menghindarkan dari adanya denda akibat keterlambatan
penyelesaian proyek.Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja dari 1 jam lembur sampai 4 jam lembur menggunakan program Microsoft Project. Serta membandingkan hasil antara biaya denda dengan
perubahan biaya sebelum dan sesudah penambahan jam kerja
(lembur). Metode penelitian ini memiliki langkah yang terdiri dari tahapan penelitian, persiapan, pengumpulan data serta analisis data
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Biaya total minumum
proyek diperoleh pada saat kondisi normal tanpa penambahan jam
lembur sebesar Rp. 2,560,460,091.00 sedangkan untuk durasi
minimum proyek diperoleh pada penambahan 4 jam kerja yaitu
157,11 hari dari durasi normal 190 hari dengan penambahan biaya
sebesar Rp. 215.838.008,94 dari biaya total normal sebesar Rp.
2,560,460,091.00 menjadi sebesar Rp. 2,601,571,048. (2) Pilihan
terbaik penambahan jam kerja adalah dengan melakukan
penambahan satu jam kerja, pada kondisi ini biaya yang harus
dikeluarkan sebesar Rp. 23,292,145.00 dengan keuntungan yang
dihasilkan sebesar Rp. 21,800,795.37.
|