Analisis Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi Dengan Variasi Penambahan Jam Kerja (Lembur)

Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk memastika...

Full description

Main Author: Reza Febryan Ramadhan
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: Jur. Teknik Sipil Fak. Teknik UMY 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71159
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:71159
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:711592021-06-16T13:09:08ZAnalisis Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi Dengan Variasi Penambahan Jam Kerja (Lembur) Reza Febryan RamadhanManajemen Proyek, Penambahan Jam Kerja (Lembur) Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan. Dan juga menghindarkan dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek.Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja dari 1 jam lembur sampai 4 jam lembur menggunakan program Microsoft Project. Serta membandingkan hasil antara biaya denda dengan perubahan biaya sebelum dan sesudah penambahan jam kerja (lembur). Metode penelitian ini memiliki langkah yang terdiri dari tahapan penelitian, persiapan, pengumpulan data serta analisis data Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Biaya total minumum proyek diperoleh pada saat kondisi normal tanpa penambahan jam lembur sebesar Rp. 2,560,460,091.00 sedangkan untuk durasi minimum proyek diperoleh pada penambahan 4 jam kerja yaitu 157,11 hari dari durasi normal 190 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp. 215.838.008,94 dari biaya total normal sebesar Rp. 2,560,460,091.00 menjadi sebesar Rp. 2,601,571,048. (2) Pilihan terbaik penambahan jam kerja adalah dengan melakukan penambahan satu jam kerja, pada kondisi ini biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 23,292,145.00 dengan keuntungan yang dihasilkan sebesar Rp. 21,800,795.37.Jur. Teknik Sipil Fak. Teknik UMY2016Skripsi S153 hlmTA 2016 029Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71159
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic Manajemen Proyek, Penambahan Jam Kerja (Lembur)
spellingShingle Manajemen Proyek, Penambahan Jam Kerja (Lembur)
Reza Febryan Ramadhan
Analisis Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi Dengan Variasi Penambahan Jam Kerja (Lembur)
description Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan. Dan juga menghindarkan dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek.Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja dari 1 jam lembur sampai 4 jam lembur menggunakan program Microsoft Project. Serta membandingkan hasil antara biaya denda dengan perubahan biaya sebelum dan sesudah penambahan jam kerja (lembur). Metode penelitian ini memiliki langkah yang terdiri dari tahapan penelitian, persiapan, pengumpulan data serta analisis data Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Biaya total minumum proyek diperoleh pada saat kondisi normal tanpa penambahan jam lembur sebesar Rp. 2,560,460,091.00 sedangkan untuk durasi minimum proyek diperoleh pada penambahan 4 jam kerja yaitu 157,11 hari dari durasi normal 190 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp. 215.838.008,94 dari biaya total normal sebesar Rp. 2,560,460,091.00 menjadi sebesar Rp. 2,601,571,048. (2) Pilihan terbaik penambahan jam kerja adalah dengan melakukan penambahan satu jam kerja, pada kondisi ini biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 23,292,145.00 dengan keuntungan yang dihasilkan sebesar Rp. 21,800,795.37.
format Skripsi S1
author Reza Febryan Ramadhan
author_sort Reza Febryan Ramadhan
title Analisis Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi Dengan Variasi Penambahan Jam Kerja (Lembur)
title_short Analisis Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi Dengan Variasi Penambahan Jam Kerja (Lembur)
title_full Analisis Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi Dengan Variasi Penambahan Jam Kerja (Lembur)
title_fullStr Analisis Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi Dengan Variasi Penambahan Jam Kerja (Lembur)
title_full_unstemmed Analisis Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi Dengan Variasi Penambahan Jam Kerja (Lembur)
title_sort analisis waktu pelaksanaan proyek konstruksi dengan variasi penambahan jam kerja (lembur)
physical 53 hlm
publisher Jur. Teknik Sipil Fak. Teknik UMY
publishDate 2016
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71159
isbn TA 2016 029
_version_ 1702752502388097024
score 14.79448