Beton Geopolimer Kedap Air Sebagai Pemberat Terapung Hidropower Elevator

Saat ini pertumbuhan jumlah penduduk kian harinya semakin meningkat. Kebutuhan akan hunian pun akan semakin banyak sedangkan lahan yang tersedia cukup terbatas. Dengan demikian masyarakat mulai melirik konsep rancangan hunian dengan perluasan vertikal yang membutuhkan elevator. Elevator pada dasarny...

Full description

Main Author: Andi Rosita Dewi
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: Jur. Teknik Sipil Fak. Teknik UMY 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71164
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:71164
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:711642021-06-16T13:09:08ZBeton Geopolimer Kedap Air Sebagai Pemberat Terapung Hidropower Elevator Andi Rosita DewiBeton geopolimer, hidropower elevator, fly ashSaat ini pertumbuhan jumlah penduduk kian harinya semakin meningkat. Kebutuhan akan hunian pun akan semakin banyak sedangkan lahan yang tersedia cukup terbatas. Dengan demikian masyarakat mulai melirik konsep rancangan hunian dengan perluasan vertikal yang membutuhkan elevator. Elevator pada dasarnya adalah sebuah rakitan sistem katrol sederhana yang menerapkan prinsip kerja hukum mekanika newtonian. Pemberat terapung yang digunakan dalam membantu kerja hidropower elevator dapat berupa beton. Pemberat terapung ini harus memiliki sifat berat, terapung di air, dan stabil terhadap gelombang air dan goncangan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efesiensi dari penggunaan pemberat terapung yang berupa beton geopolimer yang nantinya akan berfungsi sebagai pembantu alat hidropower elevator yang lebih efisien. Beton geopolimer ini juga dapat menjadi solusi untuk pemanfaatan limbah abu terang (fly ash) yang dihasikan dalam industri pembuatan semen. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kekedapan beton normal untuk rendaman 10+0,5 menit pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 adalah berturut-turut 2%, 2,4% , 2,1% , dan 2,1% dari berat oven beton. Kekedapan rendaman beton normal selama 24 jam pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 berturut-turut adalah 6,3% , 6,3% , 6% dan 5,9% berat oven beton. Sedangkan untuk kekedapan air beton geopolimer dengan variasi fly ash 5%, 10%, 15% dan 20% yang memiliki nilai rata-rata kekedapan air yang tinggi adalah variasi 15%. Hasil kekedapan air ratarata beton geopolimer dengan penambahan fly ash 15% untuk rendaman 10+0,5 menit pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 adalah berturut-turut 2%, 2%, 1,77% dan 1,77%. Kekedapan rendaman beton geopolimer dengan fly ash 15% selama 24 jam pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 berturut-turut adalah 5,1%,5%, 4,7% dan 4,7%. Sehingga menggunakan beton geopolimer sebagai pemberat terapung hidropower elevator lebih baik dari pada beton normal.Jur. Teknik Sipil Fak. Teknik UMY2016Skripsi S163 hlmTA 2016 031Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71164
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic Beton geopolimer, hidropower elevator, fly ash
spellingShingle Beton geopolimer, hidropower elevator, fly ash
Andi Rosita Dewi
Beton Geopolimer Kedap Air Sebagai Pemberat Terapung Hidropower Elevator
description Saat ini pertumbuhan jumlah penduduk kian harinya semakin meningkat. Kebutuhan akan hunian pun akan semakin banyak sedangkan lahan yang tersedia cukup terbatas. Dengan demikian masyarakat mulai melirik konsep rancangan hunian dengan perluasan vertikal yang membutuhkan elevator. Elevator pada dasarnya adalah sebuah rakitan sistem katrol sederhana yang menerapkan prinsip kerja hukum mekanika newtonian. Pemberat terapung yang digunakan dalam membantu kerja hidropower elevator dapat berupa beton. Pemberat terapung ini harus memiliki sifat berat, terapung di air, dan stabil terhadap gelombang air dan goncangan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efesiensi dari penggunaan pemberat terapung yang berupa beton geopolimer yang nantinya akan berfungsi sebagai pembantu alat hidropower elevator yang lebih efisien. Beton geopolimer ini juga dapat menjadi solusi untuk pemanfaatan limbah abu terang (fly ash) yang dihasikan dalam industri pembuatan semen. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kekedapan beton normal untuk rendaman 10+0,5 menit pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 adalah berturut-turut 2%, 2,4% , 2,1% , dan 2,1% dari berat oven beton. Kekedapan rendaman beton normal selama 24 jam pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 berturut-turut adalah 6,3% , 6,3% , 6% dan 5,9% berat oven beton. Sedangkan untuk kekedapan air beton geopolimer dengan variasi fly ash 5%, 10%, 15% dan 20% yang memiliki nilai rata-rata kekedapan air yang tinggi adalah variasi 15%. Hasil kekedapan air ratarata beton geopolimer dengan penambahan fly ash 15% untuk rendaman 10+0,5 menit pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 adalah berturut-turut 2%, 2%, 1,77% dan 1,77%. Kekedapan rendaman beton geopolimer dengan fly ash 15% selama 24 jam pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 berturut-turut adalah 5,1%,5%, 4,7% dan 4,7%. Sehingga menggunakan beton geopolimer sebagai pemberat terapung hidropower elevator lebih baik dari pada beton normal.
format Skripsi S1
author Andi Rosita Dewi
author_sort Andi Rosita Dewi
title Beton Geopolimer Kedap Air Sebagai Pemberat Terapung Hidropower Elevator
title_short Beton Geopolimer Kedap Air Sebagai Pemberat Terapung Hidropower Elevator
title_full Beton Geopolimer Kedap Air Sebagai Pemberat Terapung Hidropower Elevator
title_fullStr Beton Geopolimer Kedap Air Sebagai Pemberat Terapung Hidropower Elevator
title_full_unstemmed Beton Geopolimer Kedap Air Sebagai Pemberat Terapung Hidropower Elevator
title_sort beton geopolimer kedap air sebagai pemberat terapung hidropower elevator
physical 63 hlm
publisher Jur. Teknik Sipil Fak. Teknik UMY
publishDate 2016
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71164
isbn TA 2016 031
_version_ 1702752503420944384
score 14.79448