Summary: |
Dalam sebuah proyek, berhasil atau tidaknya suatu proyek dapat dilihat
dari biaya dan waktu proyek tersebut. Jika sebuah proyek selesai dalam waktu
lebih cepat dari waktu rencana dengan biaya minimal tanpa meninggalkan mutu
hasil pekerjaan, maka dapat dipastikan proyek tersebut berhasil. Tetapi jika
sebuah proyek selesai dengan waktu yang lebih lama dari waktu rencana dan
terjadi pembengkakan biaya, maka dapat dikatakan proyek tersebut gagal. Pada
perencanaan proyek konstruksi, waktu dan biaya yang dioptimasikan sangat
penting untuk diketahui. Dari waktu dan biaya yang optimal maka pelaksana
proyek bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Untuk bisa mendapatkan
hal tersebut maka yang harus dilakukan dalam optimasi waktu dan biaya adalah
membuat jaringan kerja proyek (network), mencari kegiatan-kegiatan yang kritis
dan menghitung durasi proyek serta mengetahui jumlah sumber daya (resources).
Penelitian ini membahas analisa percepatan waktu proyek pada
pelaksanaan Proyek Pembangunan Hotel Yellow Yogyakarta dengan metode
penambahan jam kerja (lembur) dan menentukan perubahan biaya proyek setelah
dilakukan lembur menggunakan program Microsoft Project.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya minimum proyek diperoleh
pada saat kondisi jam kerja normal sebesar Rp4.113.135.973 dan untuk waktu
minimum proyek diperoleh pada penambahan jam kerja (lembur) 1 jam yaitu
147,79 hari (0,88%) dari durasi normal 168 hari dengan pembengkakan biaya
sebesar Rp7.093.593 (0,18%) dari biaya normal sebesar Rp4.113.135.973 menjadi
sebesar Rp4.120.229.566.
|