PENGARUH JENIS DISABILITAS TERHADAP KEJADIAN SERUMEN BERLEBIH PADA SISWA SLB BHAKTI KENCANA DAN BHAKTI KENCANA II

Jenis disabilitas tertentu mempengaruhi seseorang berbeda dengan jenis disabilitas lainnya. Disabilitas tertentu mengakibatkan ketidakmampuan sensori, keterbatasan berfikir, dan keterbatasan beraktifitas. Keterbatasan berfikir atau retardasi mental sering berkaitan dengan kejadian serumen berlebih....

Full description

Main Author: Taufik Andaru
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 16 UMY 086 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71199
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:71199
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:711992021-06-16T13:09:08ZPENGARUH JENIS DISABILITAS TERHADAP KEJADIAN SERUMEN BERLEBIH PADA SISWA SLB BHAKTI KENCANA DAN BHAKTI KENCANA IITaufik AndaruKata Kunci :Jenis Disabilitas, pengaruh, serumen berlebihJenis disabilitas tertentu mempengaruhi seseorang berbeda dengan jenis disabilitas lainnya. Disabilitas tertentu mengakibatkan ketidakmampuan sensori, keterbatasan berfikir, dan keterbatasan beraktifitas. Keterbatasan berfikir atau retardasi mental sering berkaitan dengan kejadian serumen berlebih. Melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh jenis disabilitas terhadap kejadian serumen berlebih. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Sampel penelitian pemeriksaan serumen seluruh anak yang terdaftar sebagai siswa/i SLB Bhakti Kencana dan SLB Bhakti Kencana II tahun ajaran 2015/2016 pada tanggal 15 desember 2015 sebanyak 72 anak. Hasil : Hasil analisa observasional analitik menunjukkan p value >0,05 untuk pengaruh jenis disabilitas terhadap kejadian serumen berlebih. Dari 72 siswa responden dengan tuna rungu dengan grade serumen sedikit sejumlah 13 orang (61,9 %) dan responden tuna rungu dengan grade serumen banyak sejumlah 8 orang (38,1%),sedangkan responden tuna grahita dengan grade serumen sedikit sejumlah 22 orang (43,1%) dan tuna grahita dengan grade serumen banyak sejumlah 29 orang (51,4%), serta pengaruh jenis kelamin terhadap kejadian serumen berlebih menunjukkan p value >0,05 yang tidak bermakna secara statistik. Pengaruh usia dan jenis anatomi liang telinga memiliki p value <0,05, yang artinya bermakna secara statistik mempengaruhi kejadian serumen berlebih. Kesimpulan : Didapatkan jenis disabilitas dan jenis kelamin tidak mempengaruhi kejadian serumen berlebih pada anak SLB Bhakti Kencana dan SLB Bhakti Kencana II. Sedangkan usia dan anatomi liang telinga berpengaruh terhadap kejadian serumen berlebih pada anak SLB Bhakti Kencana dan SLB Bhakti Kencana II.FKU 16 UMY 0862016Skripsi S149 HalSKR FKIK 086Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71199
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic Kata Kunci :Jenis Disabilitas, pengaruh, serumen berlebih
spellingShingle Kata Kunci :Jenis Disabilitas, pengaruh, serumen berlebih
Taufik Andaru
PENGARUH JENIS DISABILITAS TERHADAP KEJADIAN SERUMEN BERLEBIH PADA SISWA SLB BHAKTI KENCANA DAN BHAKTI KENCANA II
description Jenis disabilitas tertentu mempengaruhi seseorang berbeda dengan jenis disabilitas lainnya. Disabilitas tertentu mengakibatkan ketidakmampuan sensori, keterbatasan berfikir, dan keterbatasan beraktifitas. Keterbatasan berfikir atau retardasi mental sering berkaitan dengan kejadian serumen berlebih. Melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh jenis disabilitas terhadap kejadian serumen berlebih. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Sampel penelitian pemeriksaan serumen seluruh anak yang terdaftar sebagai siswa/i SLB Bhakti Kencana dan SLB Bhakti Kencana II tahun ajaran 2015/2016 pada tanggal 15 desember 2015 sebanyak 72 anak. Hasil : Hasil analisa observasional analitik menunjukkan p value >0,05 untuk pengaruh jenis disabilitas terhadap kejadian serumen berlebih. Dari 72 siswa responden dengan tuna rungu dengan grade serumen sedikit sejumlah 13 orang (61,9 %) dan responden tuna rungu dengan grade serumen banyak sejumlah 8 orang (38,1%),sedangkan responden tuna grahita dengan grade serumen sedikit sejumlah 22 orang (43,1%) dan tuna grahita dengan grade serumen banyak sejumlah 29 orang (51,4%), serta pengaruh jenis kelamin terhadap kejadian serumen berlebih menunjukkan p value >0,05 yang tidak bermakna secara statistik. Pengaruh usia dan jenis anatomi liang telinga memiliki p value <0,05, yang artinya bermakna secara statistik mempengaruhi kejadian serumen berlebih. Kesimpulan : Didapatkan jenis disabilitas dan jenis kelamin tidak mempengaruhi kejadian serumen berlebih pada anak SLB Bhakti Kencana dan SLB Bhakti Kencana II. Sedangkan usia dan anatomi liang telinga berpengaruh terhadap kejadian serumen berlebih pada anak SLB Bhakti Kencana dan SLB Bhakti Kencana II.
format Skripsi S1
author Taufik Andaru
author_sort Taufik Andaru
title PENGARUH JENIS DISABILITAS TERHADAP KEJADIAN SERUMEN BERLEBIH PADA SISWA SLB BHAKTI KENCANA DAN BHAKTI KENCANA II
title_short PENGARUH JENIS DISABILITAS TERHADAP KEJADIAN SERUMEN BERLEBIH PADA SISWA SLB BHAKTI KENCANA DAN BHAKTI KENCANA II
title_full PENGARUH JENIS DISABILITAS TERHADAP KEJADIAN SERUMEN BERLEBIH PADA SISWA SLB BHAKTI KENCANA DAN BHAKTI KENCANA II
title_fullStr PENGARUH JENIS DISABILITAS TERHADAP KEJADIAN SERUMEN BERLEBIH PADA SISWA SLB BHAKTI KENCANA DAN BHAKTI KENCANA II
title_full_unstemmed PENGARUH JENIS DISABILITAS TERHADAP KEJADIAN SERUMEN BERLEBIH PADA SISWA SLB BHAKTI KENCANA DAN BHAKTI KENCANA II
title_sort pengaruh jenis disabilitas terhadap kejadian serumen berlebih pada siswa slb bhakti kencana dan bhakti kencana ii
physical 49 Hal
publisher FKU 16 UMY 086
publishDate 2016
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71199
isbn SKR FKIK 086
_version_ 1702752510241931264
score 14.79448