Summary: |
Latar Belakang: Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum di hampir semua. Secara global diperkirakan bahwa 382.000.000 orang menderita Diabetes Mellitus (8,3%) dan prevalensi Diabetes Mellitus yang terjadi pada usia produktif di negara Indonesia adalah 4,6%. Sifat progresifitas dari Diabetes Mellitus ini sangat cepat, maka pemeriksaan untuk skrining komplikasi harus dilakukan. Untuk mengetahui adanya resiko komplikasi pada pembuluh darah besar (Peripheral Artery Disease) dapat diperiksa menggunakan Ankle Brachial Index (ABI). Beberapa biomarker pada jalur inflamasi juga berperan dalam menentukan kerentanan terhadap komplikasi diabetes, maka dari itu pemeriksaan parameter darah, misalnya leukosit, trombosit, hematokrit, dan lain-lain juga penting dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara ABI Score dengan kadar trombosit pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II.
Metode: Cross sectional dengan purposive sampling dilakukan terhadap seluruh sampel. Terkumpul 30 sampel dengan kriteria inklusi yaitu laki-laki dan perempuan yang mempunyai riwayat Diabetes Mellitus Tipe II dengan usia 45-70 dan kriteria ekslusi penderita Diabetes Mellitus Tipe II dengan infeksi dengue, infeksi tifus, dehidrasi, diare. Subjek diukur ABI Score dan kadar trombosit.
Hasil: Dari penelitian tersebut didapatkan pasien dengan ABI Score borderline sebanyak 7 sampel (23,333%) dan ABI Score normal adalah sebanyak 23 sampel (76,667%). Sedangkan total pasien kadar trombosit dengan kadar terendah 190000/mm3 dan kadar tertinggi 320000/mm3.Dari analisis korelasi ABI Score dengan kadar trombosit, didapatkan angka signifikansi korelasi sebesar 0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara ABI Score dengan kadar trombosit. Diperoleh juga hasil uji korelasi Pearson dengan koefisien korelasi yaitu -0,692 yang berarti terdapat hubungan antara penurunan ABI Score dengan peningkatan kadar trombosit.
Kesimpulan: Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan ABI Score dengan kadar trombosit pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan hasil signifikansi korelasi 0,000 dan koefisien korelasinya yaitu -0, 692 yang berarti arah korelasinya adalah negatif dan kekuatan korelasinya kuat. Ini berarti individu dengan ABI Score tinggi memiliki kadar trombosit yang cenderung meningkat (trombositosis).
|