| Summary: |
Penggunaan alat berat serta biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan, kegagalan
serta mutu atau kualitas suatu proyek. Tolok ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu
penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan.
Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk memastikan waktu pelaksanaan proyek
sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan
keuntungan. Dan juga menghindarkan dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian
proyek.
Dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) terdapat beberapa komponen atau item
pekerjaan, dimana salah satunya adalah analasis perhitungan alat berat. Pada penelitian ini
dilakukan analisis perhitungan rencana anggaran biaya proyek dengan menggunakan alat berat
melalui perbandingan harga dasar satuan bahan, barang dan jasa tahun 2015 Kab. Bolaang
Mongondow serta melakukan simulasi perhitungan Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11 Tahun 2013, dimana peraturan
Menteri Pekerjaan Umum menjadi acuan penyusunan pelaksanaan kegiatan pekerjaan pada suatu
proyek.
Dari hasil analasis dan perhitungan dapat dilihat bahwa biaya proyek dengan perhitungan
berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11 Tahun 2013 adalah sebesar Rp.
682.128.000,00 lebih besar dari data asli biaya proyek Peningkatan Jalan Bolaang adalah sebesar
Rp. 498.410.000,00, sedangkan biaya proyek dari hasil simulasi perhitungan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) Proyek Peningkatan Jalan Bolaang adalah sebesar Rp. 1.555.724.000,00.
|