| Summary: |
Skripsi ini mengambil judul “Monitoring BPJS Kesehatan Terhadap Program Jaminan
Kesehatan Nasional Tahun 2014-2015 (Studi Kasus : Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) dan Pelayanan Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) di Puskesmas Bangsri 1 Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara)â€. Berbicara tentang program jaminan kesehatan nasional berarti salah satunya adalah BPJS Kesehatan, disini kita lihat realitanya masih banyak warga yang tidak mampu tapi belum mempunyai BPJS maupun sejenisnya. Belum lagi mengenai besaran iuran BPJS yang dirasa memberatkan bagi kalangan yang pas-pasan. Namun juga masalah penerapan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan, tidak hanya sebatas pelayanan teknis, seperti lambannya penanganan kepada pasien dan yang lainnya. Meski sudah dijalankan sejak awal tahun, sampai saat ini sistem pelayanan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) masih rancu dan perlu disempurnakan. Salah satunya mengenai pelayanan berjenjang yang selama ini digadanggadangkan
pemerintah.
Yakni
melakukan
pemeriksaan
berjenjang
mulai dari layanan kesehatan tingkat pertama pada dokter keluarga atau puskesmas, baru kemudian dirujuk ke rumah sakit jika layanan tingkat pertama tak bisa mengatasi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara dengan pihak Puskesmas Bangsri 1 dan pasien pengguna BPJS Kesehatan.Bentuk Monitoring yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan terhadap program jaminan kesehatan nasional tahun 20142015
adalah dengan Monitoring BPJS Kesehatan Terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional pada pelayanan RITL (Rawat Inap Tingkat Lanjutan) dan Pelayanan RJTL (Rawat Jalan Tingkat Lanjutan) hanya dengan sosialisasi kepada Kepala Puskesmas tanpa melihat perkembangan program Jaminan Kesehatan Nasional, hanya mengidentifikasi masalah yang muncul dan memberi solusi pemecahan masalah. Kendala atau kesulitan yang muncul di Puskesmas Bangsri 1 sebagai dampak program Jaminan Kesehatan Nasional dari BPJS Kesehatan yaitu entri data pasien harus secara online tiap melayani pengguna BPJS Kesehatan, sehingga jaringan internet yang tersedia harus lancar pada saat jam pelayanan padahal kadang jaringan internet masih terjadi gangguan dan akibatnya pelayananpun terganggu. Pengguna BPJS Kesehatan mengeluhkan pengurusan dalam mendapatkan kartu BPJS Kesehatan harus menunggu tujuh hari terlebih dahulu baru bisa digunakan untuk berobat. Penyediaan obat dari pihak BPJS Kesehatan harus memberikan obat yang berkualitas agar pasien cepat sembuh dan harus mengutamakan kesembuhan pasien.
Kata Kunci : Pelayanan, JKN, BPJS Kesehatan.
|