HUBUNGAN MENOPAUSE DAN DRY EYE SYNDROME

Latar belakang : Air mata merupakan komponen yang sangat penting, yaitu sebagai pelumas alami mata, membuat mata menjadi lembab, dan sebagai proteksi terhadap infeksi. Produksi air mata yang tidak mencukupi atau ketika konsistensi air mata tidak tepat dan terjadi penguapan yang terlalu cepat maka da...

Full description

Main Author: Arindati Nabilah
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 15 UMY 588 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71591
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:71591
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:715912021-06-16T13:09:14ZHUBUNGAN MENOPAUSE DAN DRY EYE SYNDROMEArindati Nabilahmata kering, air mata, menopause.Latar belakang : Air mata merupakan komponen yang sangat penting, yaitu sebagai pelumas alami mata, membuat mata menjadi lembab, dan sebagai proteksi terhadap infeksi. Produksi air mata yang tidak mencukupi atau ketika konsistensi air mata tidak tepat dan terjadi penguapan yang terlalu cepat maka dapat terjadi mata kering. Angka kejadian ini bertambah seiring dengan pertambahan usia, dan lebih sering terjadi pada wanita, terutama wanita post menopause. Selain itu, mata kering juga dapat mengganggu ketajaman fungsi penglihatan, yang menyebabkan penurunan kemampuan untuk membaca dan mengemudi, terutama pada malam hari. Sehingga dapat menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan risiko terhadap infeksi mata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dry eye syndrome pada wanita menopause. Metode penelitian : Penelitian dilakukan secara cross sectional terhadap 36 responden wanita menopause dan 36 reponden wanita tidak menopause. Pemeriksaan dilakukan secara langsung menggunakan kertas schirmer strips pada mata kanan dan mata kiri responden untuk mengukur jumlah air mata. Analisis data yang digunakan dengan uji analitik observasional untuk mengetahui hubungan menopause dan dry eye syndrome. Hasil : Jumlah mata kering pada wanita menopause sebanyak 19 mata (52,8%) pada mata kanan dan 16 mata (44,4%) pada mata kiri. Pada wanita yang tidak menopause, yaitu sebanyak 7 mata (19,4%) pada mata kanan dan 8 mata (22,2%) pada mata kiri. Pada kelompok wanita menopause sebanyak 26 responden memiliki keluhan dry eye syndrome. Data yang dianalisis menggunakan chi square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan p=0,003 pada mata kanan wanita menopause terhadap mata kering dan p=0,046 pada mata kiri wanita menopause terhadap mata kering. Kesimpulan : Dry eye syndrome memiliki hubungan terhadap menopause, sehingga lebih banyak ditemui pada wanita menopause.FKU 15 UMY 5882016Skripsi S135 halSKR FKIK 588Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71591
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic mata kering, air mata, menopause.
spellingShingle mata kering, air mata, menopause.
Arindati Nabilah
HUBUNGAN MENOPAUSE DAN DRY EYE SYNDROME
description Latar belakang : Air mata merupakan komponen yang sangat penting, yaitu sebagai pelumas alami mata, membuat mata menjadi lembab, dan sebagai proteksi terhadap infeksi. Produksi air mata yang tidak mencukupi atau ketika konsistensi air mata tidak tepat dan terjadi penguapan yang terlalu cepat maka dapat terjadi mata kering. Angka kejadian ini bertambah seiring dengan pertambahan usia, dan lebih sering terjadi pada wanita, terutama wanita post menopause. Selain itu, mata kering juga dapat mengganggu ketajaman fungsi penglihatan, yang menyebabkan penurunan kemampuan untuk membaca dan mengemudi, terutama pada malam hari. Sehingga dapat menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan risiko terhadap infeksi mata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dry eye syndrome pada wanita menopause. Metode penelitian : Penelitian dilakukan secara cross sectional terhadap 36 responden wanita menopause dan 36 reponden wanita tidak menopause. Pemeriksaan dilakukan secara langsung menggunakan kertas schirmer strips pada mata kanan dan mata kiri responden untuk mengukur jumlah air mata. Analisis data yang digunakan dengan uji analitik observasional untuk mengetahui hubungan menopause dan dry eye syndrome. Hasil : Jumlah mata kering pada wanita menopause sebanyak 19 mata (52,8%) pada mata kanan dan 16 mata (44,4%) pada mata kiri. Pada wanita yang tidak menopause, yaitu sebanyak 7 mata (19,4%) pada mata kanan dan 8 mata (22,2%) pada mata kiri. Pada kelompok wanita menopause sebanyak 26 responden memiliki keluhan dry eye syndrome. Data yang dianalisis menggunakan chi square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan p=0,003 pada mata kanan wanita menopause terhadap mata kering dan p=0,046 pada mata kiri wanita menopause terhadap mata kering. Kesimpulan : Dry eye syndrome memiliki hubungan terhadap menopause, sehingga lebih banyak ditemui pada wanita menopause.
format Skripsi S1
author Arindati Nabilah
author_sort Arindati Nabilah
title HUBUNGAN MENOPAUSE DAN DRY EYE SYNDROME
title_short HUBUNGAN MENOPAUSE DAN DRY EYE SYNDROME
title_full HUBUNGAN MENOPAUSE DAN DRY EYE SYNDROME
title_fullStr HUBUNGAN MENOPAUSE DAN DRY EYE SYNDROME
title_full_unstemmed HUBUNGAN MENOPAUSE DAN DRY EYE SYNDROME
title_sort hubungan menopause dan dry eye syndrome
physical 35 hal
publisher FKU 15 UMY 588
publishDate 2016
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71591
isbn SKR FKIK 588
_version_ 1702752587767349248
score 14.79448