Summary: |
Tonsil memegang peranan sangat penting terhadap anak. Tonsil
atau yang biasanya disebut amandel adalah bagian dari system limfatik tubuh yang
berfungsi melindungi tubuh dari kuman atau bakteri yang bahaya. Tingginya angka
kesakitan tonsillitis pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, a.
tingginya tingkat polusi udara seperti asap rokok, asap dapur, asap kendaraan
bermotor; b. tingkat kepadatan rumah, dan kondisi perumahan; c. faktor gizi; d.
penyakit penyerta.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengaruh asap
rokok terhadap tonsilitis pada anak.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik komparatif
dengan desain penelitian case control study. Sampel pada penelitian ini adalah data
rekam medik dari anak usia 1-15 tahun yang mengalami tonsilitis di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah unit 1 tahun 2013-2015 dan kuisioner pengaruh rokok terhadap
tonsilitis pada anak. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling
dengan besar sampel 136 yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kasus
dan kelompok kontrol masing-masing 68. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan uji Chi square dan uji regresi logistic.
Hasil : Hasil uji chi square menunjukkan nilai p = 0.000 (<0.05) yang artinya
terdapat pengaruh asap rokok terhadap kejadian tonsilitis pada anak. Uji regresi
logistic pada paparan asap rokok menunjukkan nilai p 0.000 dan exp (B) 8.7 yang
artinya asap rokok merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian
tonsilitis pada anak.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa asap
rokok berpengaruh terhadap tonsilitis pada anak. Asap rokok meningkatkan faktor
risiko 8,7 kali terhadap terjadinya tonsilitis pada anak.
Kata Kunci : Asap rokok, tonsilitis pada anak.
|