HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GAMPING I

Diabetes melitus menyebabkan penumpukan kadar gula dalam darah dan jika terjadi secara terus menerus akan menyebabkan komplikasi. Terdapat empat pilar penatalaksanaan diabetes, salah satunya adalah intervensi farmakologi. Kepatuhan pasien diabetes terhadap pengobatan akan menjaga kadar gula darah da...

Full description

Main Author: Ratri Fahmi Ardanti
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: PSIK 16 UMY 155 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=72449
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:72449
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:724492021-06-16T13:09:24ZHUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GAMPING IRatri Fahmi ArdantiKey word: diabetes melitus, dukungan keluarga, kepatuhan minum obatDiabetes melitus menyebabkan penumpukan kadar gula dalam darah dan jika terjadi secara terus menerus akan menyebabkan komplikasi. Terdapat empat pilar penatalaksanaan diabetes, salah satunya adalah intervensi farmakologi. Kepatuhan pasien diabetes terhadap pengobatan akan menjaga kadar gula darah dalam rentang normal. Kepatuhan ini dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah dukungan keluarga. Penelitian ini diperlukan untuk menentukan hubungan antara persepsi dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien. Sampel penelitian ini terdiri dari 39 pasien diabetes yang dientukan dengan teknik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner data demografi, kuesioner persepsi dukungan keluarga dan kuesioner kepatuhan minum obat. Dianalisa menggunakan Spearman Rho dengan taraf signifikansi p<0,05. Hasil penelitian ini adalah mayoritas responden berusia 31-64 tahun (61,5%), jenis kelamin perempuan (66,7%) dan beragama Islam (94,8%). Persepsi dukungan keluarga baik (58,9%) dan kepatuhan minum obat diklasifikasikan patuh (41%). Terdapat hubungan antara persepsi dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat (p=0,000) dengan keeratan korelasi sangat kuat (0,866) dan arah korelasi positif. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi dukungan keluarga, maka semakin baik kepatuhan minum obat pasien. Perawat diharapkan dapat melibatkan keluarga dalam memberikan intervensi untuk meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus. Penelitian selanjutnya dapat mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus. Key word: diabetes melitus, dukungan keluarga, kepatuhan minum obatPSIK 16 UMY 1552016Skripsi S182 halSKR FKIK 155Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=72449
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic Key word: diabetes melitus, dukungan keluarga, kepatuhan minum obat
spellingShingle Key word: diabetes melitus, dukungan keluarga, kepatuhan minum obat
Ratri Fahmi Ardanti
HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GAMPING I
description Diabetes melitus menyebabkan penumpukan kadar gula dalam darah dan jika terjadi secara terus menerus akan menyebabkan komplikasi. Terdapat empat pilar penatalaksanaan diabetes, salah satunya adalah intervensi farmakologi. Kepatuhan pasien diabetes terhadap pengobatan akan menjaga kadar gula darah dalam rentang normal. Kepatuhan ini dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah dukungan keluarga. Penelitian ini diperlukan untuk menentukan hubungan antara persepsi dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien. Sampel penelitian ini terdiri dari 39 pasien diabetes yang dientukan dengan teknik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner data demografi, kuesioner persepsi dukungan keluarga dan kuesioner kepatuhan minum obat. Dianalisa menggunakan Spearman Rho dengan taraf signifikansi p<0,05. Hasil penelitian ini adalah mayoritas responden berusia 31-64 tahun (61,5%), jenis kelamin perempuan (66,7%) dan beragama Islam (94,8%). Persepsi dukungan keluarga baik (58,9%) dan kepatuhan minum obat diklasifikasikan patuh (41%). Terdapat hubungan antara persepsi dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat (p=0,000) dengan keeratan korelasi sangat kuat (0,866) dan arah korelasi positif. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi dukungan keluarga, maka semakin baik kepatuhan minum obat pasien. Perawat diharapkan dapat melibatkan keluarga dalam memberikan intervensi untuk meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus. Penelitian selanjutnya dapat mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus. Key word: diabetes melitus, dukungan keluarga, kepatuhan minum obat
format Skripsi S1
author Ratri Fahmi Ardanti
author_sort Ratri Fahmi Ardanti
title HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GAMPING I
title_short HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GAMPING I
title_full HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GAMPING I
title_fullStr HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GAMPING I
title_full_unstemmed HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GAMPING I
title_sort hubungan persepsi dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien diabetes melitus di puskesmas gamping i
physical 82 hal
publisher PSIK 16 UMY 155
publishDate 2016
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=72449
isbn SKR FKIK 155
_version_ 1702752755107495936
score 14.79448