Summary: |
Dalam proses pelelangan, tahap penawaran merupakan tahap yang
sangat penting. Melalui tahap ini maka pihak penawar atau kontraktor harus
saling bersaing dan beradu strategi untuk mendapatkan suatu proyek. Penawaran
yang diajukan haruslah optimum artinya cukup tinggi untuk mendapatkan
keuntungan dan cukup rendah untuk memenangkan tender proyek. Strategi
penawaran berperan dalam membuat keputusan yang kompetitif, dimana di dunia
konstruksi tekanan kompetisi untuk mendapatkan sebuah proyek lebih tinggi
dibandingkan dengan bidang lain. Tujuan dari penelitian ini untuk menghitung
nilai mark up menggunakan pendekatan strategi penawaran dan untuk
mengetahui strategi harga penawaran terbaik untuk memenangkan suatu tender
dengan nilai mark up optimum dan keuntungan maksimum.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pelelangan yang
sudah selesai dari tahun 2013-2015 di LPSE Provinsi DKI Jakarta dengan
menggunakan pendekatan statistik, yaitu multi distribusi discrete, multi distribusi
normal dan single distribusi normal. Model strategi penawaran yang digunakan
yaitu Friedman Method, Gates Method dan Ackoff & Sasieni Method.
Dengan menggunakan model Friedman menghasilkan mark up optimum
sebesar - % untuk multi distribusi discrete dengan expected profit sebesar -0,0501, 10 % untuk multi dan single distribusi normal dengan expected profit
sebesar . Dengan menggunakan model gates menghasilkan mark up optimum
sebesar 10 % untuk multi distribusi discrete dengan expected profit %
untuk multi distribusi normal dengan expected profit dan 10 % untuk
single distribusi normal dengan expected profit sebesar . Dengan
menggunakan model ackoff & sasieni menghasilkan mark up optimum sebesar -% untuk multi distribusi discrete dengan expected profit - , % untuk
multi dan single distribusi normal dengan expected profit sebesar . Strategi
harga penawaran terbaik untuk memenangkan suatu pelelangan adalah model
yang menghasilkan mark up optimum paling rendah yaitu model Friedman
dengan multi distribusi discrete.
|