Respons Jurnal Etika Sosial : Amartya Sen : Keadilan Multikulturalistik
Pembicaraan tentang keadilan harus menghasilkan tujuan konkret, paling tidak mengurangi ketidak adilan. Dalam kaitan ini Amartya Sen menawarkan satu pendekatan baru yang lebih praktis. Dia menulis dalam bukunya The Idea of Justice bahwa keadilan akhirnya terkait dengan cara orang menjalani kehidupa...
Main Author: | Molan, Benyamin |
---|---|
Format: | Jurnal |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
Pusat Pengembangan Etika Unika Atma Jaya
2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=76839 |
id |
oai:lib.umy.ac.id:76839 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
oai:lib.umy.ac.id:768392021-06-16T13:10:02ZRespons Jurnal Etika Sosial : Amartya Sen : Keadilan MultikulturalistikMolan, BenyaminKeadilan, multikulturalistik, genderPembicaraan tentang keadilan harus menghasilkan tujuan konkret, paling tidak mengurangi ketidak adilan. Dalam kaitan ini Amartya Sen menawarkan satu pendekatan baru yang lebih praktis. Dia menulis dalam bukunya The Idea of Justice bahwa keadilan akhirnya terkait dengan cara orang menjalani kehidupan , bukan hanya dengan dunia institusi yang melingkupinya. Persoalannya adalah bahwa keadilan lalu menjadi bersifat pluralistik , karena setiap komunitas budaya , agama, gender dan lain-lain yang punya identitias sendiri-sendiri, juga punya konsep sendiri tentang keadilanPusat Pengembangan Etika Unika Atma Jaya2011JurnalISBN:ISSN 0853-8689RJES Vol. 16 No. 2 Th 2011Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=76839 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Bahasa Indonesia |
topic |
Keadilan, multikulturalistik, gender |
spellingShingle |
Keadilan, multikulturalistik, gender Molan, Benyamin Respons Jurnal Etika Sosial : Amartya Sen : Keadilan Multikulturalistik |
description |
Pembicaraan tentang keadilan harus menghasilkan tujuan konkret, paling tidak mengurangi ketidak adilan. Dalam kaitan ini Amartya Sen menawarkan satu pendekatan baru yang lebih praktis. Dia menulis dalam bukunya The Idea of Justice bahwa keadilan akhirnya terkait dengan cara orang menjalani kehidupan , bukan hanya dengan dunia institusi yang melingkupinya. Persoalannya adalah bahwa keadilan lalu menjadi bersifat pluralistik , karena setiap komunitas budaya , agama, gender dan lain-lain yang punya identitias sendiri-sendiri, juga punya konsep sendiri tentang keadilan |
format |
Jurnal |
author |
Molan, Benyamin |
author_sort |
Molan, Benyamin |
title |
Respons Jurnal Etika Sosial : Amartya Sen : Keadilan Multikulturalistik |
title_short |
Respons Jurnal Etika Sosial : Amartya Sen : Keadilan Multikulturalistik |
title_full |
Respons Jurnal Etika Sosial : Amartya Sen : Keadilan Multikulturalistik |
title_fullStr |
Respons Jurnal Etika Sosial : Amartya Sen : Keadilan Multikulturalistik |
title_full_unstemmed |
Respons Jurnal Etika Sosial : Amartya Sen : Keadilan Multikulturalistik |
title_sort |
respons jurnal etika sosial : amartya sen : keadilan multikulturalistik |
publisher |
Pusat Pengembangan Etika Unika Atma Jaya |
publishDate |
2011 |
url |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=76839 |
isbn |
ISBN:ISSN 0853-8689 |
callnumber-raw |
RJES Vol. 16 No. 2 Th 2011 |
callnumber-search |
RJES Vol. 16 No. 2 Th 2011 |
_version_ |
1702753602558230528 |
score |
14.79448 |