Endokrinologi Klinik V-2004

Pada DM tipe 1 dan 2 risiko kardiovaskuler meningkat 2 4x dibanding dengan populasi umum. Peningkatan risiko tersebut sebanding dengan individu non-diabetik yang sudah pernah menderita infark miokard Faktor risiko atherogenik, hiperglikemi, hipertensi, dislipidemi dan obesitas sentral, mengelompok...

Full description

Main Author: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia cabang Bandung
Format: Buku Teks
Language: Bahasa Indonesia
Published: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia cabang Band 2004
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=77740
PINJAM
Summary: Pada DM tipe 1 dan 2 risiko kardiovaskuler meningkat 2 4x dibanding dengan populasi umum. Peningkatan risiko tersebut sebanding dengan individu non-diabetik yang sudah pernah menderita infark miokard Faktor risiko atherogenik, hiperglikemi, hipertensi, dislipidemi dan obesitas sentral, mengelompok bersama dengan resistensi insulin dikenal sebagai sindrom metabolik, mempunyai asosiasi yang kuat dengan pembentukan ateroma dan penyakit kardiovaskuler. Keberadaan diabetes meningkatkan pengaruh faktor risiko yang lain. Gangguan koagulasi dan fibrinolisis juga diasosiasikan dengan sindrom metabolik dan mungkin berperan dalam penyakit aterotrombosis. Pada diabetes ateroma terbentuk lebih dini dan lebih cepat, menjurus ke lesi di percabangan arteri yang lebih luas, termasuk di arteri-arteri kecil. Penebalan intima merupakan perubahan dini, degenerasi hialin dan penebalan media muskuler yang sering mengalami kalsifikasi (sclerosis media) mungkin berperan dalam terjadinya hipertensi
Physical Description: 465 hal.
ISBN: 616.4 END e