Summary: |
Rumah Sakit harus dipersiapkan dan siap siaga dalam menghadapi bencana dengan penyiapan sumber daya, baik fasilitas maupun sumber daya manusia. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul merupakan rumah sakit yang berlokasi pada daerah rawan bencana. Masalah yang dihadapi RS PKU Muhammadiyah Bantul ialah adanya keluhan dari pasien korban bencana mengenai layanan medis, keperawatan dan penunjang. Oleh karena itu RS PKU Muhammadiyah berupaya meningkatkan mutu layanan dengan melakukan analisis pasien.
Metode: Metode yang digunakan dalam peningkatan mutu layanan terkait bencana di RS PKU Muhammadiyah Bantul adalah dengan Quality Function Deployment (QFD) yang intinya adalah merumuskan upaya manajemen berdasarkan keinginan pasien. Sampel yang digunakan ialah 30 responden korban bencana Gempa Yogyakarta tahun 2006.
Hasil dan Pembahasan: Dari hasil analisis House Of Quality QFD merekomendasikan beberapa upaya perbaikan yang harus dilakukan manajemen RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk meningkatkan mutu layanan medis, keperawatan dan penunjang antara lain : Untuk layanan medis :1. Training layanan excellence tenaga medis, 2. Evaluasi kompetensi dokter, 3. Peningkatan Respon Time terhadap tenaga medis, 4.Penambahan jumlah tenaga medis, 5. Peningkatan kesesuaian dan ketepatan prosedur pelayanan dokter. Sedangkan perbaikan layanan keperawatan: 1.Peningkatan Respon Time terhadap tenaga medis, 2.Penambahan jumlah tenaga medis, 3.Training layanan excellence tenaga medis. Dan perbaikan layanan penunjang: 1. Penginventarisasian alat-alat dan fasilitas rumah sakit, 2. Pengecekan tingkat kebersihan alat-alat fasilitas rumah sakit secara berkala, 3.Peningkatan sarana dan prasarana untuk respon bencana.
Kesimpulan: RS PKU Muhammadiyah Bantul telah memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana dari segi layanan medis, layanan keperawatan dan penunjang, namun masih terdapat beberapa unsur yang harus ditingkatkan agar mencapai kepuasan dari pasien.
|