Summary: |
INTISARI
LatarBelakang :Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan
ditandai oleh beberapa perubahan fisik, emosi dan psikis. Merupakan masa yang
khusus dan penting karena merupakan periode kematangan organ reproduksi yang
disebut masa pubertas. Perkembangan seksual remaja ditandai dengan menarche
pada perempuan dan noctual ejaculation pada laki-laki, maka sejak itu fungsi
reproduksi bekerja dengan segala konsekuensinya.
Tujuan :Mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi remaja.
Metode :Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pre
test dan post test one group. Sampel penelitian sejumlah 58 siswa dengan teknik
simple random sampling. Instrument penelitian berupa kuisioner tertutup yang
sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisa data
menggunakan analisa univariat dan bivariate dengan uji t sampel berpasangan.
Hasil :Sebelum dilakukan penyuluhan, sebagian besar siswa mempunyai
pengetahuan cukup sebanyak 44 siswa (75,9 %). Setelah dilakukan penyuluhan
sebagian besar siswa mempunyai pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
dalam kategori baik sebanyak 55 siswa (94,8 %). Hasil uji t sampel berpasangan
diperoleh nilai t hitung = 23,306 dengan p value 0,000.
Kesimpulan :Penyuluhan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.
Saran :Diharapkan siswa untuk meningkatkan pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi dan berperilaku positif dengan menghindari perilaku seks
bebas.
Kata Kunci: Penyuluhan, Pengetahuan, KesehatanReproduksi
Kepustakaan:1Ayat Al Quran, 21 buku (2005-2014), 8 jurnaldanpenelitian (2008-
2014)
JumlahHalaman : i-xiii, 66 halaman, 7 tabel, 6 gambar
|