Summary: |
Latar Belakang : Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2010 kasus
sectio caesaria tanpa indikasi di Amerika berjumlah 30, 3% sedangkan di
Indonesia berjumlah 6,8%. Data tersebut menunjukkan bahwa kejadian
permintaan untuk melakukan sectio caesaria cukup tinggi, dari hasil studi
pendahuluan didapatkan 266 ibu bersalin diBPM Wikaden rata-rata mengalami
nyeri berat.
Tujuan :Mengetahui pengaruh kompres hangat pada nyeri ibu bersalin
kala I di BPM Wikaden Imogiri Bantul Yogyakarta tahun 2015
Metode :Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan
pendekatan Quasi Experiment One Group Pretest-Posttest. Sebanyak 12 sampel
diambil secara total sampling dari responden yang datang bersalin di BPM
Wikaden pada bulan Juni 2015. Metode pengumpulan datanya adalah
menggunakan metode observasi dengan menggunakan kuesioner. analisis data
yang dilakukan dengan wilcoxon signed rank test.
Hasil : Tingkatan nyeri sebelum dilakukan kompres hangat adalah
sebagian besar berada pada nyeri sedang sebesar 7 responden (58.3 % ) dan nyeri
berat sebayak 5 responden (41.7%). Tingkatan nyeri respnden setelah dilakukan
kompres adalah sebagian ibu berada pada nyeri sedang 7 responden (33.3%),
nyeri ringan sebanyak 4 responden (58.3%) dan nyeri berat sebanyak 1 responden
(8.3%).
Kesimpulan : Ada pengaruh kompres hangat terhadap nyeri persalinan
dengan hasil uji hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima nilai signifikansi 0,003 <
0.05 Jadi Kompres hangat berpengaruh terhadap nyeri persalinan kala I di BPM
Wikaden Imogiri Bantul Yogyakarta.
Saran :Oleh karena itu diharapkan metode kompres ini digunakan di
BPM Wikaden Imogiri untuk meningkatkan pelayanan dalam penatalaksanaan
nyeri persalinan.
Kata Kunci : Kompres Hangat, Nyeri Persalinan
Kepustakaan : (2004-2013) buku, penelitian, jurnal, e-jurnal,internet, Al-Quran
Halaman : xvi, 78 halaman,6 gambar,5 tabel,11lampiran
|