Summary: |
Latar belakang : WHO menetapkan standar rata-rata Sectio Caesarea
(SC) di sebuah negara adalah sekitar 5-15% per 1000 kelahiran di dunia. Angka
kejadian SC di Indonesia pada tahun 2009 adalah 921.000 dari 4.039.000
persalinan atau sekitar 22,8% dari seluruh persalinan November-Desember 2014
ibu nifas post SC sebanyak 58 dari 153 persalinan yang ada. Persalinan SC yang
dilakukan di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Muntilan atas indikasi Disporposi Kepala
Panggul (DKP) sebanyak 22 kasus (37,9%) , Induksi gagal sejumlah 11 kasus
(18,96%), gemeli sebanyak 4 kasus (6,89%) dan persalinan SC atas permintaan
sendiri sebanyak 21 kasus (36,2%).
Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan secara holistik
dan komprehensif pada ibu nifas post SC.
Metode : Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjek
penelitian Ny.L umur 25 tahun P1 A0 Ah1 post SC, teknik pengumpulan data
yaitu data primer meliputi pemeriksaan fisik, wawancara, observasi dan data
sekunder yaitu studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Analisis data mencakup
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil : Setelah dilakukan kunjungan selama 7 kali diperoleh keadaan
umum baik, luka bersih, kering, tidak perdarahan dan tidak ada tanda-tanda
infeksi. Kondisi bayi baik, pasien diperbolehkan pulang pada hari ketiga dengan
kontrol satu minggu lagi. Asuhan yang diberikan kepada Ny. L diberikan secara
holistik dan komprehensif.
Saran : Asuhan kebidanan pada ibu nifas pada Ny.L dengan post SC
dilakukan secara komprehensif. Ibu nifas post SC dapat melakukan perawatan
luka operasi secara mandiri agar tidak terjadi infeksi.
Kata kunci
Kepustakaan
: ibu nifas, post operasi, caesarea.
: 25 literatur ( 2004-2012)
|