Summary: |
Sofian pada tahun 2011, penelitian lapangan kontrasepsi suntikan dimulai
tahun 1965, dan sekarang di seluruh dunia, diperkirakan berjuta
-
juta wanita
memakai cara tersebut
untuk
tujuan
kontrasepsi. Data yang ditemukan di
Puskesmas Kotagede I
pada 20
Februari 2017 sampai 24 Maret 2017 ditemukan
ada 8 akseptor KB suntik DMPA yang mengalami spotting. Dengan jumlah
seluruhnya akseptor KB suntik untuk tahun 2016 ada 681 akseptor, yang terdiri
dari akseptor suntik 1 bulan
dan
DMPA. Tujuan penelitian adalah
mampu
memberikan asuhan secara komprehensif terhadap kasus kebidanan.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian
observasional
deskriptif
. Subyektif penelitian yaitu seorang
ibuakseptor KB suntik DMPA di
Puskesmas
Kotagede 1 Yogyakarta.
Teknik pen
gumpulan data primer
(wawancara, observasi, pemeriksaan fisik), dan data sekunder (studi dokumentasi
dan studi kepustakaan). Analisis data melalui 3 proses reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil analisa data Ny.
S
umur
2
9 tahun P
3
A
0
A
H
3
akseptor lama KB suntik
Depomedroksi Progesteron Asetat dengan spotting.
Data pengkajian subyektif
ditemukan Ny.
S
mengeluh
keluar flek
-
flek darah dari organ genetalia
, dan
mengalami kecemasan dalam menghadapi
nya.
Penatalaksanaan pada Ny. S yaitu
dengan
memberikan KIE mengenai
efek
dari
kontrasepsi
suntik
Depomedroksi
Progesteron
Asetat, kebersihan organ genetalia, dan
menganjurkan
ibu
untuk
ganti
kontrasepsi.
Disarankan Ny. S untuk tetap melaksanakan nasehat yang diberikan
oleh tenaga kesehatan guna
mengantisipasi dan mengurangi komplikasi sebagai
dampak penggunaan
kontrasepsi DMPA
|