Summary: |
Latar Belakang: HIV/AIDS adalah salah satu masalah kesehatan dunia yang
sampai saat ini belum ada obatnya. WHO memperkirakan 0,8% masyarakat dunia
usia 15-49 tahun hidup dengan HIV. Data KPA provinsi DIY sampai dengan Maret
2016, yang terjangkit HIV sebanyak 3334. Data Puskesmas Gedongtengen, dalam
kurun waktu Januari 2015 sampai dengan Februari 2017 terdapat 176 penderita HIV.
Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan
penularan HIV/AIDS pada PSK (Pekerja Seks Komersil).
Metode Penelitian: Menggunakan desain penelitian survey analitik dengan
pendekatan cross sectional dengan membagikan kuisioner. Populasi sebanyak 206
orang. Pengambilan sampel menggunakan metode Non Probability Sampling dengan
tekhnik Purposive Sampling diperoleh sampel sebanyak 136 orang berdasarkan
kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis statistik menggunakan Spearman Rank.
Hasil: Analisis univariat diperoleh PSK yang pengetahuan baik sebanyak 83
orang (61,03%) dan 11 orang (8,09%) berpengetahuan kurang. Dalam pencegahan
HIV/AIDS sebanyak 93 orang (68,38%) berperilaku baik dan 6 orang (4,41%)
berperilaku kurang. Analisis bivariat diperoleh ada hubungan pengetahuan dengan
perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada PSK (p value 0,000) dengan nilai
koefisien korelasi sebesar 0,814.
Simpulan dan Saran: Semakin baik pengetahuan PSK tentang HIV/AIDS
maka semakin baik perilaku pencegahan terhadap penularan HIV/AIDS, begitupun
sebaliknya. Diharapkan puskesmas meningkatkan Surveilans Perilaku untuk
mengetahui hambatan dan kendala yang dialami PSK. PSK diharapkan rutin
melakukan pemeriksaan VCT dan terus meningkatkan pengetahuan dengan selalu
mengikuti penyuluhan dan belajar dari media cetak maupun elektronik.
|