Summary: |
Latar Belakang: Peningkatan lingkar perut pada mahasiswi dikarenakan makanmakanan siap saji, mengandung lemak dan kurangnya waktu untuk berolahraga.
Peningkatan lingkar perut diproses oleh metabolisme tidak beraturan yang akhirnya
mengakibatkan lingkar perut semakin lama semakin membesar Tujuan: Untuk
mengetahui adanya perbedaan pengaruh abdominal exercise dan theraband exercise
terhadap penurunan lingkar perut pada mahasiswi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta .
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan quasi experimental dengan pre and post
test two group design dimana perlakuan I berjumlah 6 orang diberikan perlakuan
abdominal exercise 4 Minggu 6 kali dalam 1 minggu dan perlakuan II berjumlah 7
orang diberikan perlakuan theraband exercise 5 minggu 5 kali dalam 1 minggu. Alat
ukur yang digunakan yaitu midline. Uji normalitas menggunakan shapiro-wilk test, uji
homogenitas menggunakan lavene test, uji hipotesisi I dan II menggunakan paired
sample t-test, dan uji hipotesis III menggunakan independent sample t-test. Hasil:
Hasil uji paired sample t-test pada kelompok I p<0,05 (p = 0,000), dan pada
kelompok II p<0,05 (p=0,000). Hal ini menunjukan bahwa kedua memiliki pengaruh
terhadap penurunan lingkar perut pada masing -masing kelompok. Hasil uji
independent sample t-test p>0,05 (p=0,852) hal ini menunjukan bahwa perlakuan
yang dilakukan pada kelompok I dan II tidak memiliki perbedaan pengaruh terhadap
penurunan lingkar perut. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pengaruh pemberian
abdominal exercise dengan abdominal exercise terhadap penurunan lingkar perut
pada mahasiswi UNISA. Saran: Untuk peneliti selanjutnya untuk memperhatikan
genetik, dan memperhatikan tingkat strees pada responden
|