Perbedaan Status Gizi Usia 0-6 Bulan Bayi yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif di BPS Suratini Bantul Yogyakarta

Latar Belakang : Hasil laporan Kabupaten se Yogyakarta, kasus gizi buruk pada tahun 2009 jumlah kasus bayi dengan gizi buruk yaitu sejumlah 1.178 atau 0.52%. Untuk Kabupaten Bantul sendiri terdapat kasus bayi dengan gizi buruk sejumlah 203 anak atau 0,35%. Keadaan ini mencerminkan presentasi gizi bu...

Full description

Main Authors: Hapsari, Rani Ayu, ISNAENI, Yuli
Format: Skripsi - Bidan Pendidik DIV
Language: Indonesia
Published: STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta 2012
Subjects:
PINJAM
id unisalib-9907
recordtype oai_dc
spelling unisalib-99072012-11-16Perbedaan Status Gizi Usia 0-6 Bulan Bayi yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif di BPS Suratini Bantul YogyakartaHapsari, Rani AyuISNAENI, YuliGiziLatar Belakang : Hasil laporan Kabupaten se Yogyakarta, kasus gizi buruk pada tahun 2009 jumlah kasus bayi dengan gizi buruk yaitu sejumlah 1.178 atau 0.52%. Untuk Kabupaten Bantul sendiri terdapat kasus bayi dengan gizi buruk sejumlah 203 anak atau 0,35%. Keadaan ini mencerminkan presentasi gizi buruk masih cukup tinggi. Pada bulan Februari 2012 di BPS Suratni Bantul terdapat 30 bayi, 15 (50%) bayi dengan status gizi baik dan diberikan ASI eksklusif, 5 (16,6%) bayi dengan status gizi baik dan tidak diberikan ASI eksklusif 9 (30%) dengan status gizi kurang dan tidak diberikan ASI eksklusif, dan 1 (3,3%) dengan keadaan status gizi buruk. Tujuan Penelitian : diketahuinya perbedaan status gizi bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif dan tidak eksklusif di BPS Suratni Bantul Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional komparasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua ibu yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan yang berkunjung ke BPS Suratni Bantul berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Uji analisis dalam penelitian ini menggunakan uji statistik MannWithney. Hasil Penelitian : Status gizi bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif di BPS Suratni Bantul Yogyakarta sebagian besar adalah baik yaitu 12 orang (80%). Status gizi bayi usia 0-6 bulan yang tidak diberi ASI eksklusif di BPS Suratni Bantul Yogyakarta sebagian besar adalah kurang yaitu 11 orang. Hasil uji MannWithney didapatkan nilai Z sebesar -3,290 dengan signifikansi (p) 0,001. Kesimpulan : Ada perbedaan status gizi bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif dan tidak eksklusif di BPS Suratni Bantul Yogyakarta. Saran : Bagi bidan agar dapat memotivasi ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan untuk melakukan konseling terutama tentang pemberian ASI eksklusif. STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta2012Skripsi - Bidan Pendidik DIVh:61 p:28612.3/Hap/p/2012Indonesia
institution Universitas Aisyiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesia
topic Gizi
spellingShingle Gizi
Hapsari, Rani Ayu
ISNAENI, Yuli
Perbedaan Status Gizi Usia 0-6 Bulan Bayi yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif di BPS Suratini Bantul Yogyakarta
description Latar Belakang : Hasil laporan Kabupaten se Yogyakarta, kasus gizi buruk pada tahun 2009 jumlah kasus bayi dengan gizi buruk yaitu sejumlah 1.178 atau 0.52%. Untuk Kabupaten Bantul sendiri terdapat kasus bayi dengan gizi buruk sejumlah 203 anak atau 0,35%. Keadaan ini mencerminkan presentasi gizi buruk masih cukup tinggi. Pada bulan Februari 2012 di BPS Suratni Bantul terdapat 30 bayi, 15 (50%) bayi dengan status gizi baik dan diberikan ASI eksklusif, 5 (16,6%) bayi dengan status gizi baik dan tidak diberikan ASI eksklusif 9 (30%) dengan status gizi kurang dan tidak diberikan ASI eksklusif, dan 1 (3,3%) dengan keadaan status gizi buruk. Tujuan Penelitian : diketahuinya perbedaan status gizi bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif dan tidak eksklusif di BPS Suratni Bantul Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional komparasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua ibu yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan yang berkunjung ke BPS Suratni Bantul berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Uji analisis dalam penelitian ini menggunakan uji statistik MannWithney. Hasil Penelitian : Status gizi bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif di BPS Suratni Bantul Yogyakarta sebagian besar adalah baik yaitu 12 orang (80%). Status gizi bayi usia 0-6 bulan yang tidak diberi ASI eksklusif di BPS Suratni Bantul Yogyakarta sebagian besar adalah kurang yaitu 11 orang. Hasil uji MannWithney didapatkan nilai Z sebesar -3,290 dengan signifikansi (p) 0,001. Kesimpulan : Ada perbedaan status gizi bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif dan tidak eksklusif di BPS Suratni Bantul Yogyakarta. Saran : Bagi bidan agar dapat memotivasi ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan untuk melakukan konseling terutama tentang pemberian ASI eksklusif.
format Skripsi - Bidan Pendidik DIV
author Hapsari, Rani Ayu
ISNAENI, Yuli
author_sort Hapsari, Rani Ayu
title Perbedaan Status Gizi Usia 0-6 Bulan Bayi yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif di BPS Suratini Bantul Yogyakarta
title_short Perbedaan Status Gizi Usia 0-6 Bulan Bayi yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif di BPS Suratini Bantul Yogyakarta
title_full Perbedaan Status Gizi Usia 0-6 Bulan Bayi yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif di BPS Suratini Bantul Yogyakarta
title_fullStr Perbedaan Status Gizi Usia 0-6 Bulan Bayi yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif di BPS Suratini Bantul Yogyakarta
title_full_unstemmed Perbedaan Status Gizi Usia 0-6 Bulan Bayi yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif di BPS Suratini Bantul Yogyakarta
title_sort perbedaan status gizi usia 0-6 bulan bayi yang diberi asi eksklusif dan tidak eksklusif di bps suratini bantul yogyakarta
physical h:61 p:28
publisher STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta
publishDate 2012
callnumber-raw 612.3/Hap/p/2012
callnumber-search 612.3/Hap/p/2012
_version_ 1541979071092621312
score 14.79448