Summary: |
Kanker payudara merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting.
Di Indonesia jumlah penderita kanker payudara menduduki tingkat kedua setelah
kanker mulut rahim. Di desa Giripeni Wates Kulon Progo Yogyakarta, dalam
kurun waktu 1 tahun terakhir tercatat 5 orang yang meninggal karena kanker
payudara. Sadari diketahui dapat dilakukan untuk mendeteksi dini tanda-tanda
kanker payudara. Tujuan dari penelitian ini yaitu ketahuinya faktor-faktor yang
berhubungan dengan keterampilan melakukan SADARI pada remaja putri di desa
Giripeni Wates Kulon Progo Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan dekriptif analitic correlation dengan
pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja
putri yang berusia 17-20 tahun desa Giripeni Wates Kulon Progo Yogyakarta
sebanyak 56 remaja . Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random
sampling yang berjumlah 49 remaja. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu
kuisioner dengan pertanyaan tertutup berjumlah 53 soal yang sudah diuji validitas
dengan menggunakan Product Moment dan uji Reliabilitas dengan menggunakan
K-R 20. Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan di desa Driyan Wates
Kulonprogo. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan Chi
Square, dan multivariat Regresi Linier Berganda.
Berdasarkan hasil uji analisis Chi Square didapatkan ada hubungan antara
pendidikan responden (p=0,046), pengetahuan responden (p=0,003), persepsi
(p=0,037), motivasi (p=0,028), dan sikap (p=0,024). Dari uji analisis multivariat
dengan Regresi Linier Berganda didapatkan bahwa faktor pengetahuan responden
tentang SADARI merupakan faktor yang paling berpengaruh dengan ketrampilan
melakukan SADARI (Sig.=0,002). Dari penelitian yang telah dilakukan
diharapkan responden yaitu remaja dapat meningkatkan pengetahuan tentang
SADARI dengan berkonsultasi pada tenaga kesehatan dan mengakses informasi
tentang SADARI.
|