Summary: |
ABSTRAKSI
Al-Qur'an banyak memberi perhatian terhadap kisah-kisah umat terdahulu
sebagai bagian pengetahuan yang banyak dikaji sampai sekarang. Akan tetapi,
sangat disayangkan, sampai saat ini masih relatif sedikit para pengkaji al-Qur'an
yang memberi perhatian terhadap kisah umat terdahulu, lebihlebih kisah yang
terkait dengan penghancuran umat terdahulu dan dikaitkan dengan nilai-nilai
pendidikan. Jika ada, kebanyakan sifatnya hanya sekilas saja sehingga kurang
detail.
Tesis ini mengambil tema "Nilai-Nilai Pendidikan pada Kisah
Penghancuran Umat Terdahulu di dalam al-Qur'an" dengan tujuan memberikan
gambaran dan pemahaman tentang penanaman nilai-nilai ajaran al-Qur'an melalui
metode kisah. Kisah merupakan metode yang sangat efektif untuk menyampaikan
pesan-pesan nilai moral. Kisah sebagai satu metode penyampian nilai dapat
mempengaruhi perhatian dan menarik peran akal pikiran dan emosional pembaca
untuk berfikir aktif dalam menemukan suatu kebenaran, baik melalui alur cerita,
gaya bahasan maupun redaksinya.
Dengan menggunakan metode dan pendekatan muudhu'iy, tesis ini
mengungkapkan prinsip-prinsip yang terdapat pada kisah penghancuran umat
terdahulu, antara lain terkait keagungan nilai-nilai pendidikan dalam al-Qur'an
yang meliputi pendidikan aqidah, akhlak dan mu'amalah. Kisah penghancuran
umat terdahulu memperlihatkan bahwa hukuman Allah swt. akan selalu diberikan
kepada satu kaum yang secara terang-terangan melanggar aturan-aturan dan nilainilai
ajaran-Nya, baik aturan di bidang aqidah keyakinan, akhlak-moralitas dan
mu'amalah. Dengan penyampaian kisah penghancuran umat terdahulu itu, maka
al-Qur'an mengajarkan agar manusia generasi berikutnya selalu mentaati nilainilai
ajaran al-Qur'an demi untuk kebahagiaan kehidupannya baik di dunia
maupun di akhirat.
vl
|