Summary: |
INTISARI
Penelitian kasus ini bertujuan untuk menganalisis tata kelola
penyelenggaraan Amal Usaha Muhammadiyah bidang pendidikan di tingkat
Sekolah Menengah Atas. Secara organisatoris wilayah tersebut menjadi
pembinaan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah
Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini juga melibatkan 25 orang responden yang
diambil secara random (acak) yaitu 5 responden untuk masing-masing SMA
Muhammadiyah di Kabupaten Sleman.
Selanjutnya dilakukan observasi secara mendalam terhadap sekolah
Muhammadiyah Boarding School (MBS) yang mulai beroperasi sejak awal
Januari tahun 2008. Saat penelitian ini dilakukan, sekolah tersebut belum sampai
melaksanakan Ujian Negara tingkat SMA, karena untuk siswa tahun ajaran
201212013 baru sampai kelas XII. Sementara itu, citra 5 SMA Muhammadiyah di
wilayah Sleman semakin terpuruk, di sisi lainmuncul sebuah harapan baru yaitu
munculnya SMA-MBS yang memiliki kinerja membanggakan.
Adanya fenomena bahwa lulusan SMP Muhammadiyah di Kabupaten
Sleman pada tahun ajaran 201212013 hanya kurang darr l}oh yang melanjutkan ke
SMA Muhammadiyah, semakin mendorong peneliti untuk mengkaji "bagaimana
cara mengembangkan Sekolah Menengah Terpadu", yaitu mendekatkan proses
belajar mengajar dari SMP dengan SMA pada lokasi yang sa1na, seperti yang
telah telah dirintis oleh Muliammadiyah Boarding School (MBS).
Program MBS dan Keberhasilannya dalam pencapaian kelulusan Ujian
Negara (sekalipun banr tingkat SMP-MBS), akan tetapi dipandang perlu untuk
semua SMA Muhammadiyah di Sleman melakukan sosialisasi dalam sebuah
jaringan kerja. Sekaligus memberdayakan para professor muda dari pelguruan
tinggi di lingkungan Muhammadiyah DIY untuk dilibatkan guna meningkatkan
citra SMA Muhammadiyah di Kabupaten Sleman.
Kata Kunci: Arnal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan perlu dibangun
sebagai suatu sistem yang terpadu, handal dan berkualitas.
|