PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA PLAT RESIN AKRILIK AKTIVASI PANAS

*215 Plat resin akrilik sebagai bahan basis gigi tiruan dapat menjadi tempat tumbuhnya bakteri Staphylococcus aureus. Daun Kelor (Moringa oleifera L.) mempunyai kandungan senyawa fitokimia diantaranya flafonoid, saponin, tanin, fenol, alkaloid, phenol. Senyawa fitokimia ini mempunyai sifat antiba...

Full description

Main Author: Maya Masita
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 15 UMY 215 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=57452
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:57452
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:574522021-06-16T13:07:04ZPENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA PLAT RESIN AKRILIK AKTIVASI PANASMaya Masita*215 Mornga oleifera L.; daun kelor; Staphylococcus aureus*215 Plat resin akrilik sebagai bahan basis gigi tiruan dapat menjadi tempat tumbuhnya bakteri Staphylococcus aureus. Daun Kelor (Moringa oleifera L.) mempunyai kandungan senyawa fitokimia diantaranya flafonoid, saponin, tanin, fenol, alkaloid, phenol. Senyawa fitokimia ini mempunyai sifat antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ektrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphyloccous aureus pada plat resin akrilik aktivasi panas. Penelitian ini menggunakan metode dilusi, menggunakan 20 cakram resin akrilik aktivasi panas dengan diameter 10 mm dan ketebalan 2 mm. Seluruh resin akrilik diinkubasikan dalam 10 ml suspensi Staphylococcus aureus selama 24 jam pada suhu 370 C. Resin akrilik terbagi dalam 4 kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 cakram resin akrilik, direndam dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40% serta aquades steril sebagai kontrol. Perendaman dalam ekstrak dilakukan selama 8 jam, Dilakukan pengenceran seri 103 dan ditanam pada MSA, diinkubasikan pada suhu 370C selama 24 jam dan dihitung jumlah koloni koloninya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Kruskal Wallis dan post hoc. Hasil penelitian menujukkan terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada plat resin akrilik aktivasi panas. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dengan konsentrasi 40% merupakan konsenrasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Sthapylococcus aureus.FKU 15 UMY 2152015Skripsi S150 halSKR FKIK 215Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=57452
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic *215 Mornga oleifera L.; daun kelor; Staphylococcus aureus
spellingShingle *215 Mornga oleifera L.; daun kelor; Staphylococcus aureus
Maya Masita
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA PLAT RESIN AKRILIK AKTIVASI PANAS
description *215 Plat resin akrilik sebagai bahan basis gigi tiruan dapat menjadi tempat tumbuhnya bakteri Staphylococcus aureus. Daun Kelor (Moringa oleifera L.) mempunyai kandungan senyawa fitokimia diantaranya flafonoid, saponin, tanin, fenol, alkaloid, phenol. Senyawa fitokimia ini mempunyai sifat antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ektrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphyloccous aureus pada plat resin akrilik aktivasi panas. Penelitian ini menggunakan metode dilusi, menggunakan 20 cakram resin akrilik aktivasi panas dengan diameter 10 mm dan ketebalan 2 mm. Seluruh resin akrilik diinkubasikan dalam 10 ml suspensi Staphylococcus aureus selama 24 jam pada suhu 370 C. Resin akrilik terbagi dalam 4 kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 cakram resin akrilik, direndam dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40% serta aquades steril sebagai kontrol. Perendaman dalam ekstrak dilakukan selama 8 jam, Dilakukan pengenceran seri 103 dan ditanam pada MSA, diinkubasikan pada suhu 370C selama 24 jam dan dihitung jumlah koloni koloninya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Kruskal Wallis dan post hoc. Hasil penelitian menujukkan terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada plat resin akrilik aktivasi panas. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dengan konsentrasi 40% merupakan konsenrasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Sthapylococcus aureus.
format Skripsi S1
author Maya Masita
author_sort Maya Masita
title PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA PLAT RESIN AKRILIK AKTIVASI PANAS
title_short PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA PLAT RESIN AKRILIK AKTIVASI PANAS
title_full PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA PLAT RESIN AKRILIK AKTIVASI PANAS
title_fullStr PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA PLAT RESIN AKRILIK AKTIVASI PANAS
title_full_unstemmed PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA PLAT RESIN AKRILIK AKTIVASI PANAS
title_sort pengaruh konsentrasi ekstrak daun kelor (moringa oleifera l.) terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus pada plat resin akrilik aktivasi panas
physical 50 hal
publisher FKU 15 UMY 215
publishDate 2015
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=57452
isbn SKR FKIK 215
_version_ 1702749783616126976
score 14.79448