PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENERAPAN BUDAYA PATIENT SAFETY DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II

tentang patient safety di Indonesia mulai gencar terdengar pada tahun 2005. Angka pelaporan insiden di Indonesia tergolong masih sedikit dan tidak banyak diungkap oleh rumah sakit. Manajemen harus mendukung penuh pelaporan insiden terkait keselamatan pasien agar staf dapat melaporkan semua Kejad...

Full description

Main Author: Anindita Paramastuti Azuma
Format: Thesis S2
Language: Bahasa Indonesia
Published: MRS 15 UMY 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58241
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:58241
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:582412021-06-16T13:07:10ZPENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENERAPAN BUDAYA PATIENT SAFETY DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT IIAnindita Paramastuti Azuma kepemimpinan transformasional motivasi budaya patient safetytentang patient safety di Indonesia mulai gencar terdengar pada tahun 2005. Angka pelaporan insiden di Indonesia tergolong masih sedikit dan tidak banyak diungkap oleh rumah sakit. Manajemen harus mendukung penuh pelaporan insiden terkait keselamatan pasien agar staf dapat melaporkan semua Kejadian Nyaris Cidera, Kejadian Tidak Diharapkan dan isuisu lainnya tanpa merasa takut dihukum atau disalahkan. Terkait dengan upaya untuk menekan angka insiden keselamatan pasien di rumah sakit, menciptakan atau membangun budaya patient safety merupakan langkah penting dalam mewujudkan program keselamatan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional dan faktor-faktor motivasi baik secara parsial maupun simultan terhadap penerapan budaya patient safety di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan desain cross sectional survey. Sampel yang digunakan adalah semua perawat instalasi rawat inap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II yang berjumlah 66 orang. Analisa data menggunakan regresi linier. Hasil dan pembahasan: Hasil koefisien determinasi (R2) adalah 0,142 dan hasil uji F terdapat pengaruh positif dan signifikan antara dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional dan faktor-faktor motivasi terhadap budaya patient safety dengan hasil F hitung 2,793 dan nilai p<0,05 (0,019) tingkat kepercayaan 95%. Namun, jika dianalisa dengan uji t terdapat beberapa dimensi kepemimpinan dan faktor motivasi yang tidak signifikan yaitu dimensi motivasi inspirasional p>0,05 (0,068), stimulasi intelektual p>0,05 (0,586), pertimbangan individu p>0,05 (0,215), dan faktor hygiene p>0,05 (0,802). Sedangkan yang berpengaruh signifikan yaitu dimensi pengaruh ideal p<0,05 (0,035) dan faktor motivator p<0,05 (0,001). Kesimpulan: Secara simultan, dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional dan faktor-faktor motivasi berpengaruh terhadap penerapan budaya patient safety di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. Namun, jika dianalisa secara parsial terdapat beberapa dimensi kepemimpinan dan faktor motivasi yang tidak signifikan yaitu dimensi motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, pertimbangan individu, dan faktor hygiene. Sedangkan yang berpengaruh signifikan yaitu dimensi pengaruh ideal dan faktor motivator. Kata kunci: kepemimpinan transformasional, motivasi, budaya patient safetyMRS 15 UMY2015Thesis S2TES MMR 016Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58241
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic kepemimpinan transformasional motivasi budaya patient safety
spellingShingle kepemimpinan transformasional motivasi budaya patient safety
Anindita Paramastuti Azuma
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENERAPAN BUDAYA PATIENT SAFETY DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II
description tentang patient safety di Indonesia mulai gencar terdengar pada tahun 2005. Angka pelaporan insiden di Indonesia tergolong masih sedikit dan tidak banyak diungkap oleh rumah sakit. Manajemen harus mendukung penuh pelaporan insiden terkait keselamatan pasien agar staf dapat melaporkan semua Kejadian Nyaris Cidera, Kejadian Tidak Diharapkan dan isuisu lainnya tanpa merasa takut dihukum atau disalahkan. Terkait dengan upaya untuk menekan angka insiden keselamatan pasien di rumah sakit, menciptakan atau membangun budaya patient safety merupakan langkah penting dalam mewujudkan program keselamatan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional dan faktor-faktor motivasi baik secara parsial maupun simultan terhadap penerapan budaya patient safety di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan desain cross sectional survey. Sampel yang digunakan adalah semua perawat instalasi rawat inap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II yang berjumlah 66 orang. Analisa data menggunakan regresi linier. Hasil dan pembahasan: Hasil koefisien determinasi (R2) adalah 0,142 dan hasil uji F terdapat pengaruh positif dan signifikan antara dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional dan faktor-faktor motivasi terhadap budaya patient safety dengan hasil F hitung 2,793 dan nilai p<0,05 (0,019) tingkat kepercayaan 95%. Namun, jika dianalisa dengan uji t terdapat beberapa dimensi kepemimpinan dan faktor motivasi yang tidak signifikan yaitu dimensi motivasi inspirasional p>0,05 (0,068), stimulasi intelektual p>0,05 (0,586), pertimbangan individu p>0,05 (0,215), dan faktor hygiene p>0,05 (0,802). Sedangkan yang berpengaruh signifikan yaitu dimensi pengaruh ideal p<0,05 (0,035) dan faktor motivator p<0,05 (0,001). Kesimpulan: Secara simultan, dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional dan faktor-faktor motivasi berpengaruh terhadap penerapan budaya patient safety di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. Namun, jika dianalisa secara parsial terdapat beberapa dimensi kepemimpinan dan faktor motivasi yang tidak signifikan yaitu dimensi motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, pertimbangan individu, dan faktor hygiene. Sedangkan yang berpengaruh signifikan yaitu dimensi pengaruh ideal dan faktor motivator. Kata kunci: kepemimpinan transformasional, motivasi, budaya patient safety
format Thesis S2
author Anindita Paramastuti Azuma
author_sort Anindita Paramastuti Azuma
title PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENERAPAN BUDAYA PATIENT SAFETY DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II
title_short PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENERAPAN BUDAYA PATIENT SAFETY DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II
title_full PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENERAPAN BUDAYA PATIENT SAFETY DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II
title_fullStr PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENERAPAN BUDAYA PATIENT SAFETY DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II
title_full_unstemmed PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENERAPAN BUDAYA PATIENT SAFETY DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II
title_sort pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi terhadap penerapan budaya patient safety di rs pku muhammadiyah yogyakarta unit ii
publisher MRS 15 UMY
publishDate 2015
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58241
isbn TES MMR 016
_version_ 1702749938907086848
score 14.79448