KEPUASAN DAN MOTIVASI TENAGA MEDIS : STUDI KASUS TERHADAP PENDAPATAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA PADA RSUD dr. SOEDIRMAN KABUPATEN KEBUMEN

Latar Belakang : Kualitas jasa layanan di Rumah sakit sangat ditentukan oleh kinerja tenaga medis yang merupakan sumber daya manusia yang paling menentukan berhasil tidaknya capaian kinerja rumah sakit. Manajemen rumah sakit harus benar-benar memperhatikan masalah kepuasan kerja dan faktor-fakto...

Full description

Main Author: Iwan Danardono
Format: Thesis S2
Language: Bahasa Indonesia
Published: MRS 15 UMY 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=59990
PINJAM
Summary: Latar Belakang : Kualitas jasa layanan di Rumah sakit sangat ditentukan oleh kinerja tenaga medis yang merupakan sumber daya manusia yang paling menentukan berhasil tidaknya capaian kinerja rumah sakit. Manajemen rumah sakit harus benar-benar memperhatikan masalah kepuasan kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja tenaga medis. Perlu diketahui mengenai kepuasan dan motivasi dikalangan tenaga medis yang bertugas di RSUD dr. SoedirmanKabupatenKebumen khususnya pada sisi pendapatan, kompensasi dan lingkungan kerja. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan pendapatan,kompensasi, dan kondisi kerja terhadap Kepuasan Dan Motivasi Tenaga Medis di RSUD dr. Soedirman Kabupaten Kebumen. Metode Penelitian : Penelitian dilakukan di RSUD dr. Soedirman Kabupaten Kebumen. Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus, obyek penelitian adalah tenaga medis di RSUD dr. Soedirman Kabupaten Kebumen. Data yang dipergunakan berupa data primer hasil survey dan didukung dengan data sekunder berupa data umum. Hasil penelitian : Insentif antar jenis tenaga medis cukup beragam dengan range yang cukup lebar, hal ini menyebabkan ketidak puasan. Sebagian besar responden ( n=34) pernah mendapatkan tunjangan pendidikan berupa in house training. 57 % responden berpendapat bahwa gedung baru tempat bekerja saat ini bagus, 28 % menyatakan sedang, dan 15 % berpendapat bahwa gedung itu jelek. 85% menyatakan tidak tertarik untuk meninggalkan profesinya sekarang sebagai tenaga medis. 15% menyatakan ragu-ragu apakah akan meninggalkan profesi sekarang atau tidak. 62 % responden menyatakan puas dengan ketegori tinggi, 27 % responden yang kurang puas karena menyatakan sedang dengan kondisi pekerjaan yang ada. 11 % responden menyatakan puas dengan kategori rendah. Kesimpulan : Sistem remunerasi diatur dengan Peraturan Bupati. Terdapat disparitas pendapatan dan insentif yang diterima, menyebabkan responden pendapatan rendah memilih kepuasan kerja pada level sedang dan rendah, namun tidak menimbulkan keinginan berpindah tempat pekerjaan. Terdapat responden yang mengeluhkan kondisi kerja jelek dan hal ini menyebabkan kepuasan kerja mereka dalam kategori rendah.
ISBN: TES MMR 025