Summary: |
Intensi Keluar merupakan niat atau keinginan dari karyawan untuk
melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat kerja lainnya. Tahapan ini
hanya sebatas niat atau keinginan dan belum pada tahap realisasi. Adanya niat
untuk berganti pekerjaan dari karyawan, cenderung akan memunculkan sikapsikap
dari karyawan yang dapat berdampak negatif bagi perusahaan. Fenomena di
lapangan didapati adanya hubungan antara intensi keluar dengan keadilan
distributif, keadilan prosedural, pelanggaran kontrak psikologis dan kepuasan
kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kelima variabel
tersebut. Responden merupakan karyawan dari lima perusahaan konsultan
perencana bangunan di DIY, 139 responden memberikan jawaban untuk
penelitian ini. Data dianalisis dengan menggunakan Struktural Equation Modeling
(SEM).
Hasil analisa menunjukkan empat hipotesis diterima, yaitu; keadilan
distributif kompensasi berpengaruh signifikan terhadap intensi keluar,
pelanggaran kontrak psikologis berpengaruh signifikan terhadap intensi keluar,
keadilan distributif kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja,
pelanggaran kontrak psikologis berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja.
Penelitian ini menguatkan pendapat bahwa keadilan distributif mempunyai
pengaruh signifikan terhadap sikap dan perilaku individu, sedangkan keadilan
prosedural berpengaruh terhadap sikap dan perilaku organisasi. Simpulan dan
saran untuk penelitian selanjutnya dibahas dalam penelitian ini.
|